Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kudus, Jawa Tengah masih didominasi  jenis usaha pelayanan dan wisata. Hal itu tidak lepas dari potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang terdapat di desa.

Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kudus Diniar Fauziah mengatakan, jenis usaha yang dilakukan di tiap-tiap desa berbeda-beda. Namun sebagian besar jenis BUMDes di Kudus berupa pelayanan dan wisata. 

”Kalau tren saat ini di tiap-tiap desa sudah mulai melirik usaha kafe. Contohnya ada di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan, dan di Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati,” katanya, Jumat (13/10/2023).

Dia menjelaskan, saat ini di masing-masing desa juga sudah memiliki planning usaha yang beragam. Dia menjelaskan, pembangunan BUMDes dapat dilakukan dengan menggunakan APBDes. ”Untuk membangun BUMDes bisa menggunakan APBDes,” sambungnya.

Dia menambahkan, BUMDes dapat dikatakan berhasil ketika mampu menyumbang PADes. Selain itu dapat bermitra dengan pihak lain dengan tujuan mengembangkan usaha tersebut.

”Saat ini total BUMDes di Kudus ada 111. Dari total jumlah tersebut 74 BUMDes di antaranya sudah berbadan hukum. Sedangkan 32 lainnya masih proses pendaftaran badan hukum. Lima BUMDes lagi masih dalam proses, jadi belum mengajukan berbadan hukum,” terangnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler