Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Museum Kretek di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah disarankan untuk berbenah agar bisa lebih menarik perhatian masyarakat.

Salah satunya dengan menampilkan narasi atau keterangan terkait cerita di balik barang koleksi yang ada di Museum Kretek. Hal ini disuarakan oleh pemerhati sejarah Muhammad Fadloli.

Muhammad Fadloli berpendapat banyak koleksi di Museum Kretek yang belum diberi narasi. Sehingga pengunjung tidak memahami koleksi yang terdisplay.

”Banyak koleksi yang belum diberi narasi sehingga pengunjung tidak tahu itu koleksi tentang apa,” katanya, Kamis (16/11/2023).

Tak hanya itu, pihaknya juga menyarankan agar sumbangan koleksi dari berbagai pihak segera ditampilkan, sehingga koleksi yang ditampilkan tidak monoton.

”Saran kami benda-benda yang sudah disumbangkan untuk segera ditampilkan agat tidak monoton,” sambungnya.

Sementara Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Kudus Sudarman mengatakan, untuk menambah koleksi perlu dikaji terlebih dahulu. Menurut dia prosesnya tidak cepat.

”Koleksi perlu dikaji dulu, kalau sudah dikaji baru bisa didisplay. Kami tidak berani asal mendisplay karena harus melewati proses pengkajian dulu,” katanya, Kamis (16/11/2023).

Pihaknya menjelaskan, pengkajian juga harus dilakukan pihak yang ahli di bidangnya. Dalam hal ini yakni pihak dari Museum Ranggawarsita.

”Pengkajian juga meliputi berbagai hal. Mulai dari asal usul koleksi, nama koleksinya, ditemukan tahun berapa, dan lainnya,” sambungnya.

Sudarman memastikan di tahun depan akan ada kajian tentang kretek. Pihaknya juga akan mendatangkan berbagai narasumber.

”Kami akan datangkan tokoh-tokoh yang paham di bidangnya. Kami juga undang keluarganya,” terangnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler