Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus – Pelaku usaha hijab di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Diah Novitasari mengaku terbantu dengan adanya QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Bahkan transaksinya pernah sampai Rp10 juta dalam sehari.

Diah menjelaskan di tahun 2022 pernah mendapatkan berkah menggunakan QRIS. Sebab, transaksinya mencapai Rp10 juta dalam sehari.

”Transaksinya bisa sampai Rp10 juta itu transaksinya online dari pelanggan di Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan Surabaya,” katanya, Rabu (22/11/2023).

Menurutnya, keberadaan QRIS begitu memudahkan. Termasuk bagi konsumen.

”Konsumen juga tidak perlu kebingungan kalau tidak membawa uang. Karena cukup scan barcode QRIS saja itu bisa langsung membayar produk yang dibeli,” imbuhnya.

Dina Amaliya yang juga pelaku usaha hijab menyampaikan keberadaan QRIS tergolong membantu pelaku usaha maupun konsumen. Keberadaan QRIS dirasa memudahkan kedua pihak tersebut.

”Lebih simpel, ketika orang tidak bawa uang tetap bisa membeli produk yang diinginkan,” katanya, Rabu (22/11/2023).

Dirinya hingga kini masih menggunakan QRIS. Termasuk saat mengikuti pameran.

”Saat ada acara pameran di Kudus maupun saat CFD juga saya bawa QRIS karena terkadang konsumen bertanya bisa menggunakan QRIS atau tidak. Mereka terkadang juga tidak bawa uang cash,” ujarnya.

Kepala BRI unit Kudus Kota, Wiwik Widayanto menyampaikan, pelaku usaha di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus yang menggunakan QRIS sepanjang tahun ini jumlahnya lumayan. Yakni mencapai 500 pengguna QRIS.

”Pengguna QRIS untuk pelaku UMKM di area Kecamatan Kota saja itu ada 500 pelaku usaha. Harapan kami semakin banyak pelaku usaha yang menggunakan QRIS apalagi ini era digitalisasi,” ungkapnya.

Editor: Budi Santoso*

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler