Ini Alasan Pemdes Kajar Bangun Green House Anggrek Rp 200 Jutaan

Murianews, Kudus – Pemerintah Desa (Pemdes) Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mengambil langkah inovatif dengan membangun green house berisi beragam tanaman anggrek.

Proyek pembangunan yang mencapai Rp 200 juta ini, diberi nama ”Anggrek Kajar Berpijar” dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023.

Kepala Desa Kajar, Bambang Totok Subianto mengatakan, green house seluas 200 meter persegi, dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter, berdiri di tanah milik warga bernama Jamasri di RT 03, RW 01. Puluhan jenis anggrek dikelola oleh kelompok masyarakat petani anggrek Desa Kajar.

”Warga sini kebanyakan jualan anggrek. Bahkan ada yang sampai luar kota ke Tuban, Solo, Jogja, Magelang, dan Bali,” ujar Bambang, Sabtu (16/12/2023).

Dengan memperhatikan potensi tersebut, Bambang berharap green house dapat menjadi investasi bagi para petani anggrek di desa tersebut, khususnya bagi yang sudah berusia lanjut.

”Maka dari itu kami sediakan green house ini sebagai tempat budidaya sekaligus showroom supaya petani anggrek di sini juga bisa jualan,” tambahnya.

Green house ini menjadi rumah bagi puluhan jenis anggrek, termasuk dendrobium, bulan mini, hoya, pohon doa, cymbidium, eria, golden shower, tricolor, cattleya, vanda, markus, dan hitam papua. Harga anggrek bervariasi, mulai dari Rp 25 ribu hingga mencapai Rp 1 jutaan.

Selain menjadi sarana ekonomi bagi petani anggrek, Bambang berharap keberadaan green house juga dapat meningkatkan perekonomian warga desa.

”Hasil penjualan juga masuk ke masing-masing petani. Kami dari desa tidak meminta apapun,” terangnya.

Green house ini juga telah dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Pengunjung tidak hanya dapat melihat keindahan anggrek, tetapi juga diperbolehkan untuk membeli tanaman yang diinginkan.

”Di 2024 nanti kami juga berupaya untuk memperbaiki akses jalannya dengan betonisasi supaya lebih bagus,” tambahnya.

Editor: Cholis Anwar