Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 402 bencana menimpa Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sepanjang 2023. Jumlah tersebut meningkat 90 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

Data yang dihimpun Murianews.com, total bencana yang terjadi di 2023 per 31 Desember 2023 ada 402 bencana. Bencana yang terjadi itu mengakibatkan 149 rumah rusak. Rinciannya dua rumah rusak berat dan 147 rumah rusak ringan. Bencana di 2023 juga mengakibatkan 47 fasilitas umum rusak.

Dari total 402 bencana itu, jumlah kejadian bencana paling banyak yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejumlah 195 kali. Kemudian bencana banjir 122 kejadian.

Lalu ada bencana tanah longsor sebanyak 36 kali, cuaca ekstrem 30 kali, dan kekeringan 19 kali. Sedangkan bencana gempa bumi tidak ada kejadian alias nihil.

Dampak kejadian bencana itu mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Lalu, tiga jiwa mengalami luka-luka dan 1.752 orang terdampak dan mengungsi.

Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Ahmad Munaji mengatakan, jumlah bencana di tahun 2023 meningkat hampir 90 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Menurutnya, di tahun 2023 terdiri dari bencana hidrometeorologi basah sebesar 45 persen dan bencana hidrometeorologi kering sebesar 55 persen.

”Peningkatan sebesar 90 persen di tahun 2023 dipengaruhi adanya perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia. Sehingga menyebabkan peningkatan potensi kejadian bencana,” katanya, Senin (5/2/2024).

Dirinya menambahkan, perubahan iklim disebabkan berbagai aktivitas manusia. Seperti pembakaran yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak sengaja.

”Asap kendaraan ditambah dengan aktivitas pabrik juga menjadi faktor pemicunya. Selain itu sampah yang tidak dikelola dengan baik berpotensi meningkatkan suhu lingkungan dan menimbulkan emisi gas rumah kaca,” sambungnya.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dengan baik. Hal itu dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor serta tidak melakukan kegiatan pembakaran.

”Mengelola sampah dengan baik juga harus dilakukan,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler