Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pintu air Bendung Wilalung nomor 8 telah dibuka pada Selasa (6/2/2024) pukul 02.00 WIB. Pembukaan pintu dilakukan lantaran debit air saat itu mencapai angka 800 meter kubik per detik.

Operator Bendung Wilalung Karno, menjelaskan, pembukaan pintu 8 pada Selasa pukul 02.00 WIB itu sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku. Pembukaan dilakukan setinggi 5 sentimeter.

”Kami buka pintu setinggi 5 sentimeter. Sampai pagi ini (pukul 10.00 WIB, red) sudah sebanyak 10 sentimeter air yang sudah terbuang ke Sungai Juwana,” katanya, Selasa (6/2/2024).

Dirinya menyampaikan, pembukaan pintu harus dilakukan ketika debit air sudah mencapai 800 meter kubik per detik. Itu sudah menjadi SOP yang harus dilakukan.

Di Bendung Wilalung memiliki sebelas pintu. Namun, hanya tiga pintu yang masih aktif, yakni di pintu nomor enam, tujuh, dan delapan.

”Membuka pintu juga harus ada saksinya. Semalam ada dari jajaran Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan). Untuk membuka pintu juga tidak bisa langsung dibuka semua. Karena ada SOP-nya termasuk harus dibuka berapa sentimeter itu ada aturannya,” sambungnya.

Karno menambahkan, Bendung Wilalung ini menerima air dari berbagai titik. Yakni dari area sungai di kawasan jembatan Menduran Brati, Bendung Dumpil Ngaringan, dan Bendung Klambu. Sedangkan buangan airnya diarahkan ke Sungai Juwana.

Saat ini di pukul 10.00 WIB, kondisi debit air di Bendung Wilalung mencapai 852 meter kubik per detik. Menurutnya, peningkatan tinggi air disebabkan curah hujan serta adanya air buangan dari Bendung Dumpil Purwodadi.

Di hari ini pukul 10.00 WIB kondisi tinggi jagaan di Bendung Wilalung setinggi 38 sentimeter. Melihat kondisi debit air yang sudah setinggi 852 m3 per detik, pihaknya menyiagakan empat petugas yang berjaga di pos di area Bendung Wilalung.

”Debit airnya kalau sudah mencapai 800 meter kubik per detik empat petugas di sini semua. Kami juga masih mengawasi area Bendung Wilalung,” terangnya.

Zaenal, warga Desa Medini mengatakan, sejauh ini air tidak mengenai area pemukiman. Jalan di sekirar Bendung Wilalung juga masih dapat dilewati pengendara motor.

”Semalam memang airnya naik. Tetapi jalan di sekitar Bendung Wilalung masih bisa dilewati. Air tidak sampai melebar ke pemukiman warga,” ucapnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler