Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Banjir di Pantura Kudus-Demak, yang disebabkan jebolnya tanggul di wilayah Karanganyar, Demak, Kamis (8/2/2024) menimbulkan kemacetan. Banyak sopir yang harus berjibaku di jalanan hingga enam jam lantaran terjebak macet.

Di kawasan Pantura Kudus-Semarang saat ini terpantau dalam kondisi padat merayap. Puluhan truk tersendat karena jalan raya Panntura di Semarang-Kudus tergenang banjir.

Rizki, salah seorang sopir mengaku sudah berada di jalanan sejak pukul 10.00 WIB. Bahkan dirinya mengaku belum makan siang, sampai Kamis (8/2/2024) petang.

”Sudah di sini sejak jam 10.00 WIB. Saya juga belum makan siang ini,” katanya, Kamis (8/2/2024).

Dia berangkat dari Surabaya hendak ke Mranggen, Demak. Truk yang dibawanya membawa muatan minyak goreng.

”Mau ke Mranggen kirim minyak goreng. Tetapi kondisinya seperti ini nggak tau bisa atau tidak,” imbuhnya.

Hal senada diutarakan sopir lainnya, Zainal. Dirinya juga menunggu di jalanan sejak pukul 10.00 WIB.

”Dari Surabaya mau ke Lampung kirim pembersih lantai. Kondisinya seperti ini susah cari makan juga,” katanya, Kamis (8/2/2024).

Dia juga kesulitan untuk putar balik. Dirinya tidak tahu sampai kapan akan menunggu di atas truk.

”Belum makan siang juga ini. Tanggungjawab dengan truk tidak bisa ditinggal,” ucapnya.

Relawan Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kudus, Slamet Supriyadi menyampaikan, kondisi pantura saat ini lumpuh. Baik dari arah Kudus-Semarang maupun arah sebaliknya.

”Arah trengguli macet. Selain itu arah welahan juga macet. Lingkar Jepara situ juga macet semua,” imbuhnya.


Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler