Normalisasi Sungai Wulan, Menteri PUPR Anggarkan Rp 1,4 T
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 12 Februari 2024 23:12:00
Murianews, Kudus – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali menegaskan akan menganggarkan Rp 1,4 triliun untuk normalisasi Sungai Wulan. Rencananya normalisasi tersebut akan berjalan multiyears.
Pernyataan tersebut diungkapkan Basuki saat meninjau lokasi banjir Demak di Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024).
Sebelumnya, Basuki sudah pernah menjanjikan hal yang sama saat meninjau Sungai Wulan di Kabupaten Kudus pada tahun 2023. Kala itu, dia juga berjanji akan melaksanakan normalisasi di Sungai Wulan dan menambah kapasitas pompa air yang terdapat di Tanggulangin, Desa Jati Wetan.
”Untuk normalisasi Sungai Wulan kebutuhannya Rp 1,4 triliun. Akan kita anggarkan dalam proyek multiyears,” katanya
Basuki memastikan akan mulai menormalisasi Sungai Wulan pada April 2024 mendatang. Normalisasi sungai akan dilakukan dari Bendung Wilalung ke Sungai Wulan dan mengarah ke muara dengan panjang 20 kilometer.
Hal itu mengacu pada banjir Demak tahun ini. Ia pun mengakui dalam banjir ini, ada dua titik Sungai Wulan yang jebol.
”Terkait Sungai Wulan ini ada dua titik yang jebol hingga mengakibatkan banjir. Sebenarnya untuk Sungai Wulan ini sudah kami programkan bersamaan dengan Kencing,” katanya, Senin (12/2/2024).
Dia menjelaskan, saat kunjungan dirinya pada tahun lalu, pompa yang terdapat di Kencing hanya 250 liter per detik. Sehingga banjir sampai ke terminal.
”Saat ini sudah proses kontrak dan tinggal dikerjakan untuk membesarkan (kapasitas_ pompanya. Tujuannya supaya terminal tidak banjir,” sambungnya.
Sementara itu, guna mengatasi banjir di Kabupaten Demak, untuk sementara waktu aliran Waduk Kedungombo ditutup. Air dipastikan tidak mengalir ke Bendung Wilalung dan Sungai Wulan.
”Di sini ada Sungai Juana, Sungai Lusi, dan Serang. Sungai Wulan itu dibagi di Bendung Wilalung, Juana sebagai pentil, kalau ada banjir dibuka supaya mengarah ke sini. Tetapi di sini sekarang banyak permukiman, jadi tidak mungkin,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, progres perbaikan tanggul mencapai 20 persen. Penambalan tanggul baru berjalan lima meter. Dirinya menjelaskan, perbaikan bakal memakan waktu sekitar tiga hari.
”Progres perbaikan tanggul baru 20 persen karena baru lima meter yang diperbaiki,” katanya, Senin (12/2/2024).
Selanjutnya, perihal genangan air di pantura Kudus-Semarang juga sedang diupayakan untuk disedot. Sehingga air di kawasan pantura Kudus-Semarang bisa berkurang.
”Kami sudah siapkan 12 pompa untuk menyedot air di pantura Kudus-Semarang. Per pompa dapat menyedot lima meter kubik per detik,” terangnya.
Editor: Supriyadi



