Senin, 14 Juli 2025

Murianews, Kudus – Ratusan sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang mengalami kerusakan bakal direhabilitasi pada tahun ini. tak tanggung-tanggung, anggaran yang sudah disediakan pun mencapai Rp 25 miliar, tepatnya 25.191.640.000

Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, biaya rehabilitasi sekolah dasar SD di Kudus menggunakan anggaran sebesar Rp 25.191.640.000.

Dia merinci, jumlah anggaran tersebut bersumber dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

”Nominal Rp 25.191.640.000 terdiri dari APBD sejumlah Rp 19.800.169.000 untuk 108 sekolah dan nominal Rp 5.391.471.000 dari Dana Alokasi Khusus untuk tujuh sekolah,” katanya, Selasa (12/3/2024).

Sedangkan ketersediaan anggaran untuk rehabilitasi SMP sejumlah Rp 5.553.327.000 yang bersumber dari APBD dan DAK.

”Dari jumlah Rp 5.553.327.000 itu sebanyak Rp 2.852.960.000 bersumber dari APBD untuk 12 sekolah dan Rp 2.700.267.000 bersumber dari DAK untuk tujuh sekolah,” sambungnya.

Kemudian, untuk Rehab SD 6 Hadipolo bakal direhab menggunakan anggaran Rp 192.282.000. Saat ini memasuki tahap perencanaan.

”Untuk SDN 6 Hadipolo saat ini sedang memasuki tahap perencanaan. Dalam waktu dekat akan diperbaiki,” terangnya.

Diketahui, untuk SDN 6 Hadipolo ini mengalami kerusakan di bagian atap yang terdapat di kelas dua. Sehingga ruang kelasnya untuk sementara waktu tidak dapat digunakan.

Saat ini sebanyak 23 siswa di kelas dua yang atap ruangannya roboh itu dipindahkan di ruang guru. Sedangkan 23 siswa kelas tiga dipindahkan di perpustakaan kegiatan belajar mengajarnya. Sementara itu sebanyak 19 siswa kelas satu belajar di musala.

Anggun menambahkan, kerusakan di SDN 6 Hadipolo memang terjadi di beberapa titik, seperti atap, dinding, toilet, dan lainnya.

”Melihat tingkat perbaikannya ada yang mulai ringan hingga berat. Mudah-mudahan pertengahan Maret bisa dimulai kegiatan perbaikannya,” ujarnya.

Dia berharap perbaikan sekolah dapat segera dilakukan. Sehingga dapat memberikan rasa nyaman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar.

”Harapannya perbaikan sekolah dapat segera dilakukan. Hal ini supaya siswa juga nyaman ketika mengikuti kegiatan pembelajaran,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler