Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tradisi Festival Kirab Bulusan di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diramaikan dengan ratusan pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UMKM, Rabu (17/4/2024). Pihak panitia acara melibatkan UMKM agar acara lebih ramai.

Pengamatan Murianews.com di lapangan, PKL dan pelaku UMKM berjajar di sepanjang area kirab festival budaya. Lokasinya tidak jauh dari makam Mbah Dudo.

Beragam dagangan dijual. Di antaranya sosis, es, pentol, pisang cokelat, mainan anak-anak, dan lainnya.

”Total ada 200 pedagang yang ikut meramaikan festival kirab budaya ini. Mereka berjejer sepanjang satu kilometer di kanan kiri sekitar rute kirab,” kata Sie Acara Panitia Festival Kirab Budaya Bulusan 2024, Muhammad Aris, Rabu (17/4/2024).

Dirinya melibatkan pedagang agar acara lebih ramai. Selain itu pihaknya ingin berbagi rezeki dengan pelaku UMKM.

”Kami sediakan pedagang agar masyarakat bisa jajan dan makan. Sebaliknya dari pedagang juga meningkat pendapatannya,” sambungnya.

Dia menambahkan, ratusan pedagang itu sudah menjajakan dagangannya sejak H+1 lebaran Idulfitri hingga pekan ini. Mereka menyewa lahan di area depan rumah warga dengan biaya sewa yang terjangkau.

”Pedagang menyewa lapak di halaman rumah warga dengan biaya yang berbeda-beda bergantung dengan lebar lapaknya,” terangnya.

Adanya pedagang di acara festival bulusan itu diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian. Terlebih di acara festival budaya selalu ramai penonton.

”Dengan pedagang yang ikut meramaikan acara ini bisa menggeliatkan perekonomian," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kirab Budaya Bulusan di Dukuh Sumber, Desa Hadipolo membawa sepuluh gunungan hasil bumi. Sepuluh gunungan hasil bumi itu diarak sepanjang satu kilometer dan diperebutkan di akhir acara.

Sebanyak sepuluh gunungan hasil bumi diarak mulai dari SD 4 Hadipolo di RT 02, RW 05. Kemudian menuju ke kawasan makam Mbah Dudo di RT 04, RW 05.

Beragam hasil bumi dikirab. Selain itu tiap-tiap kontingen juga mementaskan teater tentang cerita bulusan.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler