Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Kesedihan para pedagang di Pasar Babe (Barang Bekas) di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih terasa. Mereka kini harus berjibaku memilah barang-barang yang telah terbakar untuk dijual kembali demi mendapatkan tambahan modal.

Diketahui, Pasar Babe terbakar pada Rabu (5/6/2024) dinihari WIB. Pada hari ini, Kamis (6/6/2024) para pedagang memilah beberapa barang dagangan untuk dijual rongsok.

Salah satu pedagang yang mengumpulkan rongsokan barang dagangan usai terbakar adalah Ainun. Warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus itu memilah puingan dagangan sejak pukul 09.00 WIB untuk dijual kembali ke tukang rongsok.

”Di sini ada besi-besi yang masih bisa dijual. Ada juga body sepeda motor yang kalau dijual harganya masih lumayan,” katanya, Kamis (6/6/2024) sore.

Hal itu dilakukannya untuk setidaknya mengurangi kerugian yang dideritanya. Meski tidak seberapa hal itu lebih baik daripada sisa barang dagangannya terbuang percuma.

”Kerugian yang saya alami sekitar Rp 50 juta untuk dua kios yang saya miliki. Masih lumayan kecil kalau dibandingkan dengan teman-teman yang lain,” sambungnya.

Dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah kepada para pedagang pasar yang terdampak kebakaran. Sehingga mereka dapat segera berjualan seperti sediakala.

”Harapannya bisa segera normal supaya bisa jualan lagi. Saat ini kami terkendala modal,” imbuhnya.

Memilah barang dagangan yang masih bisa diselamatkan juga dilakukan pedagang asal Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus bernama Andi Hadioko. Dia berniat menjual kembali beberapa puing-puing dagangannya yang terbakar.

”Kemarin saat kebakaran tidak sempat menyelamatkan barang dagangan. Jadi saya pilah-pilah dulu karena
masih bisa dirongsokkan lagi untuk tambahan modal jualan lagi,” ujarnya.

Dia memiliki tiga kios di Pasar Babe. Kerugian yang dialaminya imbas kebakaran mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.

”Keinginan saya pribadi pemerintah bisa segera membuatkan tempat sementara bagi kami untuk berjualan supaya perekonomian kami bisa berjalan kembali,” imbuhnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler