PP Muhammadiyah Gandeng BCA Syariah, Bagaimana di Kudus?
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 10 Juli 2024 18:27:00
Murianews, Kudus – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bank BCA Syariah pada Selasa (2/7/2024) lalu. Meski demikian, adanya kerjasama itu bukan berarti amal usaha maupun jemaah Muhammadiyah harus menggunakan Bank BCA Syariah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, KH Tafsir menyampaikan, penandatanganan kerja sama itu tidak serta merta bersifat melekat. Artinya, tidak ada ketentuan yang mewajibkan amal usaha Muhammadiyah harus menggunakan perbankan BCA Syariah, tidak terkecuali di Kabupaten Kudus maupun di daerah lain di Jawa Tengah.
”Tidak sepenuhnya soal MoU. Tetapi juga memperhatikan margin bisnisnya. Pastinya yang menguntungkan, mudah dan murah akan dipilih oleh umat Muhammadiyah,” jelasnya.
Menurutnya, MoU tersebut semacam penegasan kalau Muhammadiyah sudah menggandeng BCA Syariah. Namun, bukan berarti warga Muhammadiyah atau amal usaha Muhammadiyah harus selalu dengan BCA Syariah.
”Sepengetahuan saya di Jawa Tengah belum ada amal usaha Muhammadiyah seperti rumah sakit maupun universitas yang bekerja sama dengan BCA Syariah,” sambungnya.
Selama ini, menurut Tafsir warga Muhammadiyah di Jawa Tengah menggunakan dua bank. Yakni Bank Jateng Syariah dan BSI Syariah.
”Ada juga yang menggunakan bank lainnya seperti Bank Muamalat, Bank Bukopin, Bank Syariah, dan Bank Mega Syariah,” terangnya.
Ia juga tidak mewajibkan kepada umat Muhammadiyah untuk menggunakan bank BCA Syariah. Berbagai saran terkait pengggunaan kegiatan perbankan disampaikan kepada warga Muhammadiyah di Jawa Tengah.
”Kalau saya selalu menyampaikan untuk memilih perbankan yang memberikan kemudahan, kemurahan, dan hadiah bagi amal usaha Muhammadiyah. Sejauh ini warga Muhammadiyah di Kabupaten Kudus juga belum menggandeng BCA Syariah,” terangnya.
Dia menjelaskan, adanya kerjasama dari Muhammadiyah dengan berbagai bank dirasa baik. Sebab, amal usaha Muhammadiyah maupun jemaah Muhammadiyah memiliki alternatif perbankan.
”Sehingga silaturahmi warga Muhammadiyah dengan perbankan semakin luas dan kompetitif,” imbuhnya.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus, Zulfa Kurniawan menyampaikan, sampai saat ini belum ada amal usaha Muhammadiyah yang menggandeng BCA Syariah. Selama ini warga Muhammadiyah Kudus maupun amal usaha Muhammadiyah Kudus menggunakan Bank Bukopin Syariah dan Bank Muamalat.
”Terkait MoU dengan BCA Syariah itu tidak wajib. Kami warga Muhammadiyah memang punya banyak MoU dengan berbagai perbankan. Bagi kami menjalin kerja sama dengan siapapun,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



