41 Persen Remaja Putri Alami Anemia, Ini Saran dari DKK Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 12 Agustus 2024 13:51:00
Murianews, Kudus – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah dr Andini Aridewi mengatakan, sebanyak 41 persen remaja di Kabupaten Kudus mengalami anemia. Ia menilai, remaja putri masih banyak yang kekurangan hemoglobin.
Andini mengatakan, hemoglobin memiliki peranan penting lantaran mengikat oksigen untuk disuplai ke jaringan tubuh. Ia menyebut remaja putri yang kekurangan darah cenderung memiliki berbagai risiko.
”Kalau saat hamil dengan kondisi anemia juga tidak bagus bagi janinnya. Anaknya ketika lahir bisa stunting. Maka dari itu sebaiknya remaja putri membiasakan mengonsumsi makanan bergizi dan meminum tambah darah,” katanya, Senin (12/8/2024).
Bagi remaja putri yang kurang darah wajib mengonsumsi suplemen penambah darah. Sehingga bisa menunjang hemoglobin.
”Remaja putri yang sedang menstruasi wajib mengonsumsi tablet tambah darah. Karena saat menstruasi pasti kurang darah,” sambungnya.
Ia menyarankan, remaja putri yang sedang menstruasi untuk mengonsumsi tablet penambah darah setiap hari. Sedangkan saat sedang tidak menstruasi dapat mengonsumsi tablet penambah darah sepekan dua kali.
”Remaja putri sebaiknya mengonsumsi tablet tambah darah sepekan dua kali saat tudak menstruasi. Ketika menstruasi harus mengonsumsi setiap hari. Karena penambah darah itu penting untuk menunjang hemoglobin,” terangnya.
Dirinya mengungkapkan, di era sekarang ini masih banyak remaja putri yang mengidap anemia. Menurutnya, hal ini menjadi perhatian dirinya.
”Hal ini menjadi perhatian khusus kami untuk memberikan asupan gizi seimbang. Utamanya kecukupan protein, sayur, dan buah,” ujarnya.
Ia menyampaikan, asupan menu makanan bergizi juga penting. Makanan bergizi yang dikonsumsi hendaknya mengandung protein, karbohidrat, sayuran, buah-buahan. Menu makanan seperti ini diharapkan bisa menjadi kebiasaan sehari-hari.
”Supaya anak paham menu makanan bergizi,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus



