Proses Administrasi Pengusulan Gelar Pahlawan KHR Asnawi Rampung
Vega Ma'arijil Ula
Minggu, 8 September 2024 13:52:00
Murianews, Kudus – Penjabat Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie mengaku telah menyelesaikan proses administrasi perihal usulan gelar pahlawan untuk KHR Asnawi. Ia terus berkoordinasi dengan pengambil keputusan di tingkat nasional.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus mengawal proses pengusulan gelar pahlawan nasional untuk KHR Asnawi. Beragam berkas perihal usulan gelar pahlawan kepada KHR Asnawi diakuinya telah dikoordinasikan ke pemerintah pusat.
”Kami telah mendorong penuh berbagai proses pengusulan gelar pahlawan nasional kepada KHR Asnawi. Berbagai dokumen dan admisnistrasi pengusulan gelar pahlawan sudah kami laporkan hingga ke pemerintah pusat,” katanya, Minggu (8/9/2024) melalui keterangan tertulis.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kemenkopolhukham. Itu dilakukannya untuk memperkuat pengusulan gelar pahlawan nasional itu.
”Kami terus menjalankan tugas mengikuti regulasi yang sudah ada. Kami juga berkomunikasi dengan pemerintah dan pihak terkait,” sambungnya.
Pihaknya juga telah menyampaikan hal ini saat Sarasehan Kebangsaan pada Jumat (6/9/2024) lalu. Di acara tersebut turut menghadirkan Deputi VI Bidang Kesatuan Kemenkopolhukam Republik Indonesia, Dr. Janedjri M. Gaffar, M.Si.
Selain itu juga ikut hadir Prof Ikhsan dari instansi IAIN Kudus. Hadir pula rombongan dari Kemenkopolhukham dari Jakarta.
Di forum tersebut, HM Hasan Chabibie menyampaikan jika pihaknya tengah berproses mengusung KHR Asnawi sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Kedatangan rombongan Kemenkopolhukham sekaligus melihat potensi yang dimiliki Kota Kretek.
”Rombongan Kemenkopolhukham untuk melihat seluruh potensi Kudus. Baik dari sisi potensi ekonomi, sosial kemasyarakatan hingga meninjau peran besar KH. Raden Asnawi di Kudus. Khususnya dalam perjuangan kemerdekaan beberapa dekade,” terangnya.
Ia menyampaikan peranan KHR Asnawi teramat penting di kawasan pantura Jawa. Bahkan menjadi penggerak nasional pada masa pra kemerdekaan, selain itu dikenal sebagai sosok pendiri Nahdlatul Ulama.
”KHR Asnawi ini masih menjadi cucu dan keturunan dari Kanjeng Sunan Kudus. Beliau menjadi guru dari sebagian besar kiai Nahdlatul Ulama. Kami semua tentu mengenal Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, KH Wahab Chasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin sebagai penggerak Nahdlatul Ulama. Ketiganya sudah mendapat gelar pahlawan nasional,” ujarnya.
Berkaca dari hal tersebut, ia menilai KHR Asnawi dinilai layak mendapatkan gelar pahlawan nasional. KHR Asnawi dinilai lebih sepuh serta memiliki jaringan keilmuan yang sangat kuat.
Editor: Cholis Anwar



