Menurut Kepala Pusdatin Kemendikbud, Yudhistira Nugraha, keakuratan data adalah kunci dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Ia menyatakan bahwa sinergi antara Pemkab Kudus dan Kemendikdasmen akan memberikan fondasi yang kuat bagi tata kelola pendidikan di Kudus.
”Kerja sama ini akan memperkuat tata kelola data pendidikan di Kudus sehingga berdampak positif pada kualitas pendidikan di daerah ini,” pungkas Yudhistira.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) terkait integrasi data pendidikan.
MoU ini ditandatangani pada Selasa (29/10/2024) di kantor Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Jakarta, sebagai upaya mendukung program strategis Satu Data Indonesia (SDI).
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie, Sekretaris Daerah Kudus Revlisianto Subekti, dan jajaran pejabat Pemkab Kudus.
Dari Kemendikdasmen, hadir pula Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Wakil Menteri Fajar Rizaul Haq, Kepala Pusdatin Yudhistira Nugraha, serta pejabat terkait lainnya.
Kesepakatan ini fokus pada pengelolaan dan pemanfaatan Data Pokok Pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kudus. Menteri Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya infrastruktur yang kuat dan aman dalam integrasi data pendidikan.
”Penguatan infrastruktur data sangat krusial. Sinergi data yang terintegrasi membutuhkan infrastruktur yang aman untuk mendukung aplikasi data di Kemendikdasmen,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus, HM Hasan Chabibie menyatakan, MoU ini merupakan langkah strategis Pemkab Kudus untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, terutama dalam hal manajemen data pendidikan.
”Kami ingin Kudus naik kelas dalam tata kelola pemerintahan dan memiliki manajemen data yang lebih baik, khususnya di bidang pendidikan. Harapan kami, MoU ini bisa mempercepat transformasi dan peningkatan kualitas pendidikan di Kudus,” ujar Hasan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2024).
Hasan menekankan potensi besar masyarakat Kudus dalam bidang pendidikan, mengingat sejarah panjang pendidikan di daerah tersebut yang diwariskan oleh Sunan Kudus dan Sunan Muria.
”Warga Kudus dikenal pintar dan cerdas, serta sangat menghargai pendidikan. Ini adalah warisan dari dua wali yang menjadi cikal bakal masyarakat Kudus. Semangat ini menjadi dasar kami untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kudus,” tambahnya.
Menurut Kepala Pusdatin Kemendikbud, Yudhistira Nugraha, keakuratan data adalah kunci dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Ia menyatakan bahwa sinergi antara Pemkab Kudus dan Kemendikdasmen akan memberikan fondasi yang kuat bagi tata kelola pendidikan di Kudus.
”Kerja sama ini akan memperkuat tata kelola data pendidikan di Kudus sehingga berdampak positif pada kualitas pendidikan di daerah ini,” pungkas Yudhistira.
Editor: Cholis Anwar
