Senin, 24 Maret 2025

Murianews, Kudus – Hari Toleransi Internasional jatuh pada Sabtu (16/11/2024). Pada momen ini Ketua MUI Kudus, Ahmad Hamdani menyampaikan agar saling menghargai satu sama lain mengingat bangsa Indonesia hidup di tengah masyarakat yang plural.

Pihaknya tidak menampik banyak orang yang masih berpandangan perbedaan pendapat sebagai salah satu hal yang tidak wajar. Padahal, bangsa Indonesia hidup dengan mengemban asas pancasila.

”Masih banyak orang memiliki cara pandang yang berbeda dengan kita itu bukan menjadi bagian dari kita. Di hari toleransi internasional ini hendaknya menjadi momen untuk memupuk rasa toleransi kepada pihak yang tidak satu suku, ras, agama dan aliran dengan kita,” katanya, Sabtu (16/11/2024).

Toleransi adalah memberikan ruang dan kesempatan kepada orang lain yang berbeda golongan untuk mengekspresikan diri. Tentunya dengan catatan ekspresi yang dilakukan tidak bertentangan dengan undang-undang.

”Bangsa Indonesia itu hidup dalam kemajemukan. Sehingga memang perlu adanya toleransi,” sambungnya.

Menurutnya, toleransi belum sepenuhnya berjalan dengan baik di Indonesia. Hal itu lantaran masih ada berbagai golongan yang merasa paling benar. Sehingga tidak memberikan ruang kepada pihak lain.

”Padahal semua orang memiliki hak,” terangnya.

Ditambahkan juga, agar toleransi dapat berjalan dengan baik diperlukan adanya keyakinan atau tenggang rasa kepada orang yang berbeda keyakinan. Memberikan ruang dan kehormatan terhadap orang yang memiliki perbedaan sama halnya dengan sikap

”Memaksa orang lain agar seperti kita juga tidak dibenarkan. Memberikan ruang kepada seseorang untuk mengekspresikan diri asalkan tidak melanggar norma juga merupakan hal yang baik,” ujarnya.

Pada momen Hari Toleransi Internasional ini ia berharap masyarakat bisa saling menerapkan toleransi. Menurutnya, perbedaan itu merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga.

”Perbedaan itu merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga,” imbuhnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini