Rabu, 19 November 2025

Sementara itu, Ketua Upzis NU Desa Getassrabi, Muhammad Manshur mengatakan, bedah rumah ini berawal dari usulan pemerintah desa.

Kala itu, ia mendapat permintaan bedah rumah karena rumah yang dihuni jauh dari kata layak. Atas laporan tersebut, pihaknya melakukan survei ke lapangan

”Setelah dilihat kondisi rumahnya bisa dikatakan sudah tidak layak karena dindingnya masih bambu dan lantainya masih tanah. Selain itu MCK-nya tidak ada,” ujarnya.

Dari situ, pihaknya berkoordinasi dengan Lazisnu, hingga akhirnya dibedah oleh Sukun. Pihaknya pun mengucapkan terimakasih atas kepedulian Sukun terhadap sesama.

Ia juga berharap ke depannya semakin banyak rumah tidak layak huni yang dibedah. Dengan begitu, kemiskinan di Kudus bisa berkurang

”Sekali lagi terima kasih kepada Sukun atas bantuannya. Semoga program ini berlanjut dan makin banyak yang dibantu supaya kemiskinan di Kudus berkurang,” tandasnya.

Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto menyampaikan kerjasama terkait bedah rumah akan terus berlanjut. Ia berterima kasih kepada Upzis dan Lazisnu yang bertindak verifikator di lapangan.

”Kami dari PT Sukun sebatas membantu saja. Kami mohon doa restu agar program ini dapat berkelanjutan. Selain itu kami mohon doa untuk jajaran direksi PT Sukun,” imbuhnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler