Dirinya tak menampik teknologi yang canggih mampu memberikan pembelajaran yang mudah dipahami bagi siswa. Selain itu siswa lebih tertarik untuk menyimak selama kegiatan belajar berlangsung di kelas.
”Interaksi menjadi lebih menarik dan siswa biasanya menyimak. Teknologi dalam pembelajaran memang saat ini sudah bertransformasi menjadi ke arah digital,” terangnya.
Ia menjelaskan beberapa sekolah juga memang sudah menggunakan teknologi untuk media pembelajaran. Hal itu dilakukan untuk menarik siswa di dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
”Guru juga sudah menggunakan Chrome Book untuk memberikan materi pembelajaran. Beberapa kali guru juga kami beri pelatihan tentang teknologi pembelajaran,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Jawa Tengah, Anggun Nugroho belum mengetahui kapan program TV canggih diterapkan di berbagai sekolah di Kota Kretek. Pihaknya menunggu kabar lanjutan dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto berencana mendistribusikan TV canggih ke berbagai sekolah. Tujuannya agar siswa mendapatkan siaran pembelajaran yang lebih menarik.
”Program TV canggih sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Kami masih menunggu kabar dari pemerintah pusat,” katanya, Sabtu (7/12/2924).
Pihaknya juga belum mendapatkan petunjuk teknis yang konkret terkait jumlah sekolah yang menjadi penerima TV canggih. Bagaimana kriteria sekolah penerima, dan jenjang sekolah yang mendapatkan TV canggih tersebut. Pihaknya saat ini hanya bisa menunggu kabar dari pemerintah.
Meski belum ada kabar dari pemerintah pusat, ia menyambut positif apabila pendistribusian TV canggih sebagai media pembelajaran jadi diterapkan. Sebab, siswa akan menjadi lebih tertarik dan lebih mudah menerima pembelajaran.
”Kalau jadi diterapkan tentunya bagus ya karena bisa membantu pembelajaran bagi siswa di sekolah,” sambungnya.
Teknologi pembelajaran...
Dirinya tak menampik teknologi yang canggih mampu memberikan pembelajaran yang mudah dipahami bagi siswa. Selain itu siswa lebih tertarik untuk menyimak selama kegiatan belajar berlangsung di kelas.
”Interaksi menjadi lebih menarik dan siswa biasanya menyimak. Teknologi dalam pembelajaran memang saat ini sudah bertransformasi menjadi ke arah digital,” terangnya.
Ia menjelaskan beberapa sekolah juga memang sudah menggunakan teknologi untuk media pembelajaran. Hal itu dilakukan untuk menarik siswa di dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
”Guru juga sudah menggunakan Chrome Book untuk memberikan materi pembelajaran. Beberapa kali guru juga kami beri pelatihan tentang teknologi pembelajaran,” imbuhnya.
Editor: Budi Santoso
