Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah, Nuryanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik terkait adanya virus Human Metapneumovirus (HMPV).

Nuryanto menjelaskan, HMPV adalah virus RNA yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001.

”Ada berbagai gejala infeksi yang ditimbulkan dari HMPV. Di antaranya batuk, flu, demam, sakit tenggorokan, sesak napas, bronkitis atau radang saluran napas, dan pneumonia atau radang paru-paru,” katanya, Rabu (8/1/2025).

Dirinya menambahkan penularan HMPV terjadi melalui droplet, yakni dengan batuk maupun bersin. Selain itu juga adanya kontak langsung dengan penderita.

”Ada berbagai kelompok rentan terpapar HMPV. Di antaranya anak-anak dengan usia di bawah lima tahun, lansia, penderita kronis seperti asma, diabetes dan penyakit jantung. Selain itu juga masyarakat yang punya imun lemah juga berpotensi terpapar,” sambungnya.

Dirinya menambahkan, untuk pengobatan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Yakni dengan cara istirahat, memperbanyak air putih, mengonsumsi obat batuk dan antibiotik.

”Antibiotik jika terjadi infeksi bakteri. Kemudian kalau semakin parah bisa dirujuk ke rumah sakit,” terangnya.

Pihaknya juga menyarankan masyarakat untuk melakukan pencegahan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.

Kudus Nihil HMPV...

  • 1
  • 2

Komentar