Diketahui, program MBG bakal menyasar kurang lebih 260 ribu orang. Jumlah itu mencakup balita, siswa PAUD, siswa SD, siswa SMP, siswa SMA dan ibu hamil. Namun, dari Pemkab Kudus hanya mampu mengkover sebanyak
73.655 siswa di jenjang pendidikan SD dan SMP negeri dan swasta. Jumlah tesebut belum termasuk siswa MI dan Mts.
Selanjutnya, anggaran sebesar Rp 17.378.898.000 hanya mampu untuk mengkover sebanyak 73.655 siswa jenjang SD dan SMP negeri dan swasta.
Itu belum termasuk MI dan Mts di Kabupaten Kudus. Nominal tersebut apabila digunakan untuk menyasar program MBG kepada 73.655 siswa dengan nominal per porsi menu Rp 15 ribu, hanya dapat menjalankan program MBG selama lima hari.
Murianews, Kudus – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah saat ini telah memiliki sebanyak sepuluh kepala dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk persiapan program makan bergizi gratis (MBG). Dari total sepuluh itu dua di antaranya sudah mengantongi SK.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0722/Kudus Mayor Inf Muhlisin menjelaskan, sepuluh kepala dapur SPPG atau dapur gizi itu sudah siap untuk menyelenggarakan program MBG. Pelaksanaan MBG rencananya dilakukan selama tujuh hari.
”Dua orang ini siap menjalankan program MBG selama tujuh hari dengan 3.400 sasaran. Sedangkan delapan orang kepala dapur SPPG lainnya tinggal menunggu SK penempatan,” katanya, Rabu (8/1/2025).
Ia menambahkan, kepala dapur SPPG itu telah mendapatkan pengarahan dari Badan Gizi Nasional (MBG) untuk melaksanakan program makan bergizi. Hal itu berkaitan dengan penyiapan menu makanan kepada sasaran program MBG ini.
Sedangkan pihak Kodim 0722/Kudus bertugas melaksanakan percepatan MBG. Sehingga program MBG ini dapat segera terlaksana.
”Kami dari TNI bertugas melakukan percepatan program MBG. Kami juga sering rapat secara langsung maupun daring via zoom. Tugas kami mencari lahan untuk dapur SPPG,” sambungnya.
Tiga lokasi yang kami survei ada di Kecamatan Bae, Kecamatan Dawe dan Kecamatan Kaliwungu. Pihaknya saat ini masih berkoordinasi bersama Pemkab Kudus perihal lokasi yang cocok.
”Kami terus berkoordinasi dengan Pemkab dan jajaran terkait agar program MBG ini dapat berjalan lancar,” imbuhnya.
Sasar 260 Ribu Orang...
Diketahui, program MBG bakal menyasar kurang lebih 260 ribu orang. Jumlah itu mencakup balita, siswa PAUD, siswa SD, siswa SMP, siswa SMA dan ibu hamil. Namun, dari Pemkab Kudus hanya mampu mengkover sebanyak
73.655 siswa di jenjang pendidikan SD dan SMP negeri dan swasta. Jumlah tesebut belum termasuk siswa MI dan Mts.
Selanjutnya, anggaran sebesar Rp 17.378.898.000 hanya mampu untuk mengkover sebanyak 73.655 siswa jenjang SD dan SMP negeri dan swasta.
Itu belum termasuk MI dan Mts di Kabupaten Kudus. Nominal tersebut apabila digunakan untuk menyasar program MBG kepada 73.655 siswa dengan nominal per porsi menu Rp 15 ribu, hanya dapat menjalankan program MBG selama lima hari.
Editor: Cholis Anwar