Dia menambahkan, rumahnya sebelum dibedah kerap bocor. Alas rumahnya juga masih berupa semen. Sedangkan dindingnya masih berupa batu bata.
”Setelah dibedah sekarang lebih representatif. Sekarang sudah ada dua kamar. Dapur dan toilet juga sudah ada. Alhamdulillah senang setelah ada program bedah rumah ini,” sambungnya.
Dirinya bakal segera menempati rumahnya bersama kedua anaknya. Ia merasa senang dan berterima kasih atas program bedah rumah yang diberikan kepadanya.
”Rencananya mau saya tempati hari ini bersama kedua anak saya,” ujar perempuan yang bekerja sebagai pedagang sayur itu.
”Harapannya program ini ada terus supaya bisa membantu banyak orang yang membutuhkan,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Program bedah rumah Istiqomah, warga RT 06, RW 03, Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah, oleh PT Sukun Wartono Indonesia dan Kodim 0722/Kudus, selesai dikerjakan.
Hasil program bedah rumah itu diserahkan pada Istiqomah pada Kamis (16/1/2025). Penyerahan program bedah rumah dilakukan Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi didampingi Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto dan tamu undangan lainnya.
Saat menerima kunci rumah secara simbolis, Istiqomah nampak terharu. Ia tak kuasa menahan tangis karena kondisi rumahnya sudah jauh berbeda dari sebelum dibedah PT Sukun dan Kodim Kudus.
Pada foto rumah Istiqomah sebelum dibedah tampak belum representatif. Di mana, kondisi rumahnya belum memiliki sarpras pendukung seperti kamar, dapur dan toilet.
Selain itu belum ada sekat antar ruangan. Setelah dibedah, rumahnya memiliki beberapa ruangan. Kemudian, ada tempat yang rencananya digunakan untuk berjualan sayuran.
Istiqomah menyatakan, kondisi rumahnya dulu bisa dikatakan blong-blongan. Pasalnya, rumahnya tidak ada kamar, toilet, dan dapur.
”Tidurnya, ya asal tidur saja. Kalau mau ke toilet ya ke rumah ibu saya (almarhumah) disamping rumah ini,” katanya, saat diwawancarai Murianews.com.
Sebelum Dibedah Kerap Bocor...
Dia menambahkan, rumahnya sebelum dibedah kerap bocor. Alas rumahnya juga masih berupa semen. Sedangkan dindingnya masih berupa batu bata.
”Setelah dibedah sekarang lebih representatif. Sekarang sudah ada dua kamar. Dapur dan toilet juga sudah ada. Alhamdulillah senang setelah ada program bedah rumah ini,” sambungnya.
Dirinya bakal segera menempati rumahnya bersama kedua anaknya. Ia merasa senang dan berterima kasih atas program bedah rumah yang diberikan kepadanya.
”Rencananya mau saya tempati hari ini bersama kedua anak saya,” ujar perempuan yang bekerja sebagai pedagang sayur itu.
Dirinya berharap adanya program bedah rumah ini dapat terus berjalan. Sehingga dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang membutuhkan.
”Harapannya program ini ada terus supaya bisa membantu banyak orang yang membutuhkan,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus