Ia menyebut, setiap pelaksanaan pelatihan berlangsung sukses. Animo masyarakat yang ikut serta juga banyak. Pada pelatihan di tahun ini menurutnya juga bakal ramai peminat.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta masyarakat memanfaatkan pelatihan yang diberikan. Sehingga nantinya para peserta mendapatkan ilmu dan kesiapan untuk bersaing menghadapi dunia kerja.
Rini berharap adanya pelatihan ini dapat memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, adanya pelatihan memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Mereka mendapatkan ilmu yang banyak dan skillnya juga terasah. Kami memang mencoba untuk memfasilitasi masyarakat agar nantinya siap bersaing di dunia kerja,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal menyelenggarakan 70 paket pelatihan di tahun 2025 ini. Puluhan pelatihan itu bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025.
Anggaran pelatihan tersebut sejumlah Rp 4 miliar bersumber dari DBHCHT 2025. Dari total anggaran tersebut digunakan untuk 70 paket pelatihan dengan sasaran seperti tahun lalu.
”Sasarannya masih sama. Terdiri dari pekerja buruh rokok, keluarga pekerja buruh rokok, pekerja yang terkena PHK dan masyarakat umum kecuali ASN, TNI dan Polri. Peserta juga merupakan warga Kudus dengan usia minimal 17 tahun,” kata Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, Senin (20/1/2025).
Rini menjelaskan, pelatihan yang diberikan di antaranya meliputi pelatihan tata boga, pelatihan cukur rambut atau barbershop, pelatihan hidroponik, pelatihan menjahit, pelatihan pengelolaan ikan, dan lainnya.
”Pelatihan nantinya mulai sekitar Maret hingga November 2024. Pelaksanaan di tiap-tiap pelatihan berlangsung selama 17 hari dan per kelasnya diisi 16 peserta,” sambungnya.
Ia menambahkan, pelatihan yang disediakan tersebut juga melihat kebutuhan masyarakat saat ini. Pihaknya juga telah berkoordinasi dan melakukan survei kebutuhan dari tiap-tiap perusahaan.
”Setelah adanya pelatihan ini tentunya para peserta dapat mencoba melamar ke berbagai perusahaan yang diinginkan. Atau mereka juga bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” terangnya.
Ramai Peminat...
Ia menyebut, setiap pelaksanaan pelatihan berlangsung sukses. Animo masyarakat yang ikut serta juga banyak. Pada pelatihan di tahun ini menurutnya juga bakal ramai peminat.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta masyarakat memanfaatkan pelatihan yang diberikan. Sehingga nantinya para peserta mendapatkan ilmu dan kesiapan untuk bersaing menghadapi dunia kerja.
Rini berharap adanya pelatihan ini dapat memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya, adanya pelatihan memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Mereka mendapatkan ilmu yang banyak dan skillnya juga terasah. Kami memang mencoba untuk memfasilitasi masyarakat agar nantinya siap bersaing di dunia kerja,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
