Selasa, 15 Juli 2025

Murianews, KudusHari Raya Imlek selalu identik dengan hujan. Ternyata hal ini bukan tanpa alasan. Hujan yang turun juga memiliki makna tersendiri bagi orang Tionghoa.

Penasehat Kelenteng Hok Hien Bio, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Liong Kuo Tjun membenarkan peringatan Imlek selalu identik dengan hujan. Ia menilai hujan merupakan lambang kehidupan. 

Liong Kuo Tjun menjelaskan, hujan memiliki simbol air. Dalam hal ini menurutnya hujan merupakan simbol kehidupan. Bagi umat Tionghoa, hujan merupakan keberkahan saat Imlek. 

”Momen Imlek ketika hujan itu merupakan pertanda baik. Orang Tionghoa selalu berharap turun hujan ketika peringatan Imlek,” katanya, Rabu (29/1/2025). 

Ia menilai, hujan dapat membawa kebaikan. Daerah yang mengalami hujan saat dipercaya mendapatkan keberkahan dari peringatan Imlek. Sebaliknya, menurut dia daerah yang tidak turun hujan saat Imlek dipercayai rezekinya kurang bagus. 

”Hujan itu memiliki makna nantinya perekonomian bisa lancar. Kepercayaannya memang seperti itu,” sambungnya. 

Dia berharap di tahun ini segala halnya dapat dimudahkan. Selain itu ia berharap rezeki yang diberikan juga semakin lancar. 

”Semoga di tahun ini semuanya dimudahkan dan semakin sukses semuanya. Bagi yang sedang ada keinginan juga bisa tercapai,” ucapnya. 

Tahun Baru Cina...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler