Kamis, 20 November 2025

Sepengetahuannya, KH Turaichan juga merupakan sosok yang teguh pendirian. Setiap kali sudah berpendapat maka keputusannya sudah bulat.

”Beliau pribadi yang teguh pendirian. Kalau sudah berpendapat itu bulat. Beliau bisa dibilang ahlinya guru-guru falak,” terangnya.

Karena itu pada akhirnya, rata-rata santri yang pernah belajar dengannya juga memiliki pendirian yang teguh. Selain itu juga dikenal sebagai ahli falak yang hebat.

Lebih lanjut, KH Turaichan meninggal pada 20 Agustus 1999. Kini, nama KH Turaichan dijadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Kudus, untuk menghormati jasa-jasanya.

”Meski hanya mengenal beliau sebentar, saya melihatnya sebagai sosok yang teguh pada pendirian,” terangnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler