Kepala sekolah SD 2 sambung, Darmo Winoto mengatakan siswa-siswinya sudah mulai belajar di rumah. Perihal pengawasan untuk siswa-siswinya yakni menggunakan grup WhatsApp.
Ia mengimbau agar siswa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga mengurangi aktivitas yang tidak perlu.
”Imbauan kami untuk para siswa manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Di momen Ramadan ini sebaiknya juga meningkatkan nilai-nilai religius,” imbuhnya.
Hal senada diutarakan Kepala SMP N 2 Kudus, In Setyorini yang menyampaikan kalau siswanya sudah mulai belajar di rumah mulai hari ini. Ia menyampaikan pihak sekolah membekali dengan buku jurnal Ramadan.
”Siswa kelas VII, VIII, dan IX kami bekali dengan buku jurnal Ramadan yang nantinya diisi oleh siswa. Seperti melakukan checklist sudah belajar atau belum, salat tarawih, dan kegiatan lainnya. Nantinya, kegiatan siswa dimintakan tandatangan orangtuanya, katanya, Kamis (27/2/2025).
Lebih lanjut, dirinya juga telah menyampaikan kepada orangtua siswa perihal kegiatan belajar di rumah. Tujuannya agar ikut mengawasi putra-putrinya selama belajar di rumah.
”Anak-anak kami beri tugas selama di rumah. Mereka kami minta untuk mengisi buku jurnal Ramadan. Di sisi lain wali kelas juga memantau melalui grup WhatsApp,” pungkasnya.
Murianews, Kudus – Pembelajaran mandiri di rumah saat Ramadan dimulai pada hari ini, Kamis (27/2/2025) hingga Rabu (5/3/2025). Sejumlah sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri untuk mengawasi siswa-siswinya selama belajar di rumah.
Salah satunya adalah SD 1 Tanjungkarang, Jati, Kudus yang memiliki cara sendiri untuk mengawasi siswanya saat belajar mandiri selama libur Ramadan.
Kepala SD 1 Tanjungkarang, Widodo menyampaikan, pada hari ini siswa sudah belajar mandiri di rumah. Hal itu dilakukan menyesuaikan surat edaran dari Kemendikdasmen dan Disdikpora Kudus.
Kendati siswa belajar mandiri di rumah, pihaknya menyebut siswanya tetap diberi tugas belajar. Yakni melalui guru kelas masing-masing.
”Guru memberi tugas. Kemudian siswa harus mengerjakan dan mengumpulkan setelah selesai dikerjakan. Tugas yang diberikan tidak terlalu banyak, yang penting siswa tetap belajar selama di rumah,” katanya, Kamis (27/2/2025).
Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyampaikan surat edaran kepada wali murid. Isinya agar orangtua mengawasi anak-anaknya agar mendampingi selama belajar di rumah.
”Peranan orangtua sangat penting. Maka kami minta orangtua untuk mendampingi anak belajar di rumah,” imbuhnya.
Lewat WhatsApp...
Kepala sekolah SD 2 sambung, Darmo Winoto mengatakan siswa-siswinya sudah mulai belajar di rumah. Perihal pengawasan untuk siswa-siswinya yakni menggunakan grup WhatsApp.
”Guru memberikan tugas kepada siswa dan juga memantau melalui grup WhatsApp. Orang tua juga kami imbau agar mengawasi anak-anaknya,” sambungnya.
Ia mengimbau agar siswa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga mengurangi aktivitas yang tidak perlu.
”Imbauan kami untuk para siswa manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Di momen Ramadan ini sebaiknya juga meningkatkan nilai-nilai religius,” imbuhnya.
Hal senada diutarakan Kepala SMP N 2 Kudus, In Setyorini yang menyampaikan kalau siswanya sudah mulai belajar di rumah mulai hari ini. Ia menyampaikan pihak sekolah membekali dengan buku jurnal Ramadan.
”Siswa kelas VII, VIII, dan IX kami bekali dengan buku jurnal Ramadan yang nantinya diisi oleh siswa. Seperti melakukan checklist sudah belajar atau belum, salat tarawih, dan kegiatan lainnya. Nantinya, kegiatan siswa dimintakan tandatangan orangtuanya, katanya, Kamis (27/2/2025).
Lebih lanjut, dirinya juga telah menyampaikan kepada orangtua siswa perihal kegiatan belajar di rumah. Tujuannya agar ikut mengawasi putra-putrinya selama belajar di rumah.
”Anak-anak kami beri tugas selama di rumah. Mereka kami minta untuk mengisi buku jurnal Ramadan. Di sisi lain wali kelas juga memantau melalui grup WhatsApp,” pungkasnya.