”PDAM Kudus kan berkecimpung di air jadi sekalian saja manfaatkan peluang yang ada dengan inovasi memproduksi air kemasan,” katanya saat ditemui di kantor PDAM Kudus, Jumat (14/3/2025).
Ia menambahkan, untuk realisasi air kemasan tersebut saat ini baru tahap rencana. Menurutnya untuk memproduksi air kemasan banyak proses yang harus dilalui termasuk perizinannya.
”Hal yang harus diperhatikan itu memiliki nilai lebih. Entah PH airnya di atas 7 atau mungkin mengambil air dari sumur air tiga rasa Rejenu atau inovasi lainnya silakan,” sambungnya.
”Kami akan koordinasi dulu sambil minta masukan-masukan nantinya biar dihitung,” terangnya.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Samani Intakoris berencana membuat air kemasan dari sumur milik PDAM Kudus. Inovasi dari Samani tersebut untuk menjembatani masyarakat agar lebih banyak pilihan air kemasan.
Samani menjelaskan perihal merek air kemasan PDAM Kudus tersebut bisa dicoba dengan beragam nama. Hal terpenting menurutnya bisa memberikan masyarakat varian pilihan air kemasan.
”PDAM Kudus kan berkecimpung di air jadi sekalian saja manfaatkan peluang yang ada dengan inovasi memproduksi air kemasan,” katanya saat ditemui di kantor PDAM Kudus, Jumat (14/3/2025).
Ia menambahkan, untuk realisasi air kemasan tersebut saat ini baru tahap rencana. Menurutnya untuk memproduksi air kemasan banyak proses yang harus dilalui termasuk perizinannya.
”Hal yang harus diperhatikan itu memiliki nilai lebih. Entah PH airnya di atas 7 atau mungkin mengambil air dari sumur air tiga rasa Rejenu atau inovasi lainnya silakan,” sambungnya.
Samani menambahkan persaingan air kemasan memang sudah banyak. Meski demikian ia meminta PDAM Kudus untuk tidak takut dengan persaingan.
”Kami akan koordinasi dulu sambil minta masukan-masukan nantinya biar dihitung,” terangnya.
Pelayanan Masyarakat...
Lebih lanjut, dirinya mengajak pegawai untuk lebih terbuka dalam melayani masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi lebih dekat dengan PDAM Kudus.
”Saya mengajak pegawai terbuka pikirannya untuk melayani masyarakat bekerja dengan baik. PDAM Kudus harus punya roh untuk melayani dengan baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Kudus, Winarno akan mengurus perizinannya terlebih dahulu terkait air kemasan tersebut. Terkait nilai investasinya pihaknya juga belum dapat menyampaikan.
”Kami perlu survei ke lapangan terlebih dahulu. Kemudian menetapkan pasarnya siapa saja,” jelasnya.
Ia menambahkan, perihal jumlah produksinya juga rencananya akan penjajakan terlebih dahulu. Pihaknya berencana menggunakan bangunan di daerah Desa Cendono, Kecamatan Dawe untuk lokasi produksi air kemasannya.
”Kami rencananya akan memanfaatkan bangunan milik PDAM Kudus yang ada di Desa Cendono untuk produksi air kemasannya,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi