Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Lembaga Fakakiyah Nahdhatul Ulama (LFNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bersama Ma’had Aly TBS Kudus melaksanakan Ruqyatul hilal di gedung TBS lantai 5 pada Sabtu (29/3/2025). Hasilnya hilal tak terlihat di langit Kabupaten Kudus.

Ketua Lembaga Fakakiyah Nahdhatul Ulama (LFNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Azhar Latif Nahiran menjelaskan, seluruh wilayah Indonesia tidak dapat melihat posisi hilal. Termasuk di Kabupaten Kudus.

”Posisi hilal di Kabupaten Kudus saat ini berada di minus 1 derajat. Artinya posisi hilal di bawah ufuk sehingga tidak terlihat,” katanya, Sabtu (29/3/2025).

Ia menambahkan, karena hilal berada pada posisi minus 1 derajat maka hal itu secara otomatis berada di bawah ketentuan atau syarat dari MABIMS. Yakni ketinggian hilal di tiga derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

”Hilal belum terlihat karena posisinya di bawah ufuk. Secara kriteria dari MABIMS juga tidak terpenuhi,” sambungnya.

Meski sedari awal sudah mengetahui hilal tak terlihat, pihaknya tetap melaksanakan ruqyatul hilal untuk tetap menjalankan syariah. Nantinya hasil pengamatan hari ini disampaikan ke PBNU.

”Hasilnya kami tetap sampaikan ke PBNU dan tentunya kami juga mengikuti pemerintah melalui sidang isbat,” terangnya.

Mengingat hilal tak terlihat, maka pihaknya menyampaikan untuk 1 Syawal jatuh pada 31 Maret 2025. Namun, keputusan resminya tetap menunggu sidang isbat.

Tunggu pengumuman... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler