Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 460 juta. Adapun penyebabnya diduga karena korsleting listrik.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 11.30 WIB. Titik api diduga berasal dari toko bangunan ”Noor Jaya”.
Api kemudian merambat ke toko jamu herbal dan tokok pakan burung yang berada di sebelah toko bangunan tersebut.
”Keterangan dari beberapa saksi diduga adanya korsleting listrik di salah satu kios dan merambat ke tumpukan barang yang mudah terbakar,” katanya pada Murianews.com, Minggu (6/4/2025).
Berdasarkan keterangan para saksi, percikan api dari toko bangunan menyambar barang dagangan di sana. Api kemudian cepat membesar dan merambat lantaran banyaknya barang mudah terbakar.
Bangunan 7x17 meter persegi itu diketahui milik Markin (84), warga setempat yang disewakan pada Sabari, pengelola toko bangunan; Bambang Purwanto (toko pakan burung), dan Ikbal Agustian (toko jamu herbal).
Murianews, Kudus – Musibah kebakaran terjadi di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tiga toko di sana ludes.
Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 460 juta. Adapun penyebabnya diduga karena korsleting listrik.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 11.30 WIB. Titik api diduga berasal dari toko bangunan ”Noor Jaya”.
Api kemudian merambat ke toko jamu herbal dan tokok pakan burung yang berada di sebelah toko bangunan tersebut.
”Keterangan dari beberapa saksi diduga adanya korsleting listrik di salah satu kios dan merambat ke tumpukan barang yang mudah terbakar,” katanya pada Murianews.com, Minggu (6/4/2025).
Berdasarkan keterangan para saksi, percikan api dari toko bangunan menyambar barang dagangan di sana. Api kemudian cepat membesar dan merambat lantaran banyaknya barang mudah terbakar.
Bangunan 7x17 meter persegi itu diketahui milik Markin (84), warga setempat yang disewakan pada Sabari, pengelola toko bangunan; Bambang Purwanto (toko pakan burung), dan Ikbal Agustian (toko jamu herbal).
Saat kebakaran terjadi, Ikbal yang berada di dalam tokonya mencium bau terbakar. Ia kemudian memeriksa asal bau terbakar itu.
Tak Ada Korban Jiwa...
Ternyata, api sudah mulai menjalar dari samping tokonya. Ia pun segera memberitahu penghuni toko lainnya untuk menyelamatkan diri dan barang dagangannya.
Sementara toko bangunan yang dikelola Subari diketahui dalam keadaan kosong karena pengelolanya sudah pulang lebih awal.
Melihat kebakaran itu, warga setempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, api terus membesar.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan pada petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kudus. Sekitar pukul 11.35 WIB, petugas Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun begitu, kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 460 jita.
”Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada utamanya ketika bersinggungan dengan kelistrikan maupun dengan api,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi