Selasa, 24 Juni 2025

Murianews, Kudus – Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau ketakutan ketinggalan tren, kini melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dalam hal investasi emas.

Masyarakat dari berbagai rentang usia, mulai dari remaja hingga dewasa, menunjukkan ketertarikan yang tinggi untuk membeli emas.

Gelombang ketertarikan masyarakat Kudus untuk menjadikan emas sebagai instrumen investasi ini dibenarkan oleh Pimpinan Pegadaian Cabang Kudus, Naning Susanti.

Ia menjelaskan tren FOMO untuk ikut-ikutan membeli emas mulai terasa signifikan dalam sebulan terakhir. Pemicunya adalah kenaikan harga emas yang terus merangkak naik, bahkan sempat menyentuh angka Rp 2 juta per gram.

Naning mengungkapkan, dalam sebulan terakhir, permintaan pembelian emas sangat tinggi. Saat tren FOMO sedang kuat seperti saat ini, Pegadaian Kudus bisa mencatatkan penjualan emas batangan mencapai 500 gram per hari.

Sementara itu, penjualan emas perhiasan juga cukup signifikan, mencapai sekitar 10 gram per hari.

”Kalau sedang fomo seperti ini bisa 500 gram emas terjual per hari. Masyarakat yang datang untuk membeli mengincar emas batangan,” katanya, Kamis (17/4/2025).

Ia menambahkan emas batangan lebih diminati karena kadar emasnya yang tinggi, mencapai 24 karat. Selain itu, harga emas batangan juga dianggap lebih terstandardisasi karena adanya tabel harga emas resmi yang dirilis setiap hari.

”Harga jual dan harga belinya juga jelas. Setiap hari ada data tabel emas yang bisa dijadikan pedoman. Sehingga keamanannya terjamin,” sambungnya.

Investasi…

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler