Salah satunya dengan jemput bola yang menyasar berbagai komunitas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebelumnya, masyarakat yang ingin memanfaatkan PKG diimbau untuk datang langsung ke puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Meskipun angka ini dinilai positif, DKK Kudus memiliki target yang lebih tinggi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Beragam penyakit yang dicek meliputi gula darah, stroke, jantung, tuberkulosis, tinggi badan, berat badan, dan lainnya. PKG juga melayani pemeriksaan lainnya seperti kolesterol, pengukuran berat badan, tinggi badan lingkar perut, dan lainnya.
”Puskesmas di Kabupaten Kudus akan kami gerakkan untuk jemput bola ke komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Kudus. Selain itu kami menyasar ke OPD juga,” katanya, Minggu (20/4/2025).
Murianews, Kudus – Guna meningkatkan partisipasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto, puskesmas di Kudus bakal melakukan langkah inovatif.
Salah satunya dengan jemput bola yang menyasar berbagai komunitas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebelumnya, masyarakat yang ingin memanfaatkan PKG diimbau untuk datang langsung ke puskesmas atau fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Namun, kini, puskesmas akan bergerak aktif mendatangi masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan secara langsung.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nuryanto, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap PKG cukup tinggi. Tercatat hingga Sabtu (19/4/2025), sebanyak 21.807 warga sudah memanfaatkan PKG.
Meskipun angka ini dinilai positif, DKK Kudus memiliki target yang lebih tinggi untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Beragam penyakit yang dicek meliputi gula darah, stroke, jantung, tuberkulosis, tinggi badan, berat badan, dan lainnya. PKG juga melayani pemeriksaan lainnya seperti kolesterol, pengukuran berat badan, tinggi badan lingkar perut, dan lainnya.
”Puskesmas di Kabupaten Kudus akan kami gerakkan untuk jemput bola ke komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Kudus. Selain itu kami menyasar ke OPD juga,” katanya, Minggu (20/4/2025).
Deteksi Dini...
Ia menambahkan, tujuan jemput bola agar ketercapaian PKG semakin banyak. Sehingga deteksi dini penyakit bisa dilakukan sejak awal untuk mendapatkan penanganan.
”Sasaran juga perlu ditambah supaya semakin banyak yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk teknisnya sedang kami godok,” sambungnya.
Nuryanto menyampaikan kepada masyarakat untuk ikut PKG. Terlebih menurutnya, PKG ini sudah tidak berpedoman harus saat berulangtahun.
”Masyarakat yang mau memanfaatkan PKG tidak harus menunggu saat tanggal ulangtahunnya. Sekarang boleh kapan saja kalau mau periksa,” terangnya.
Nuryanto menambahkan, Program PKG di Kabupaten Kudus sudah berjalan sejak Senin (10/2/2025). Ke depannya program PKG akan terus berlanjut.
Sasaran usia balita pemeriksaan kesehatan yakni deteksi penyakit bawaan seperti hipotiroid kongenital. Pada kelompok usia remaja, skrining kesehatan mencakup pemeriksaan pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi.
Program skrining bagi orang dewasa meliputi pemeriksaan kanker payudara, leher, rahim, paru, dan usus besar. Untuk skrining bagi lansia difokuskan untuk penyakit kardiovaskuler.
”Harapan kami masyarakat bisa memanfaatkan layanan program PKG ini supaya ketika ada temuan penyakit bisa segera diobati,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi