Sedekah bumi kenduri massal dilaksanakan di kawasan lapangan Bumi Abiyoso, Desa Menawan. Masyarakat Desa Menawan datang membawa berbagai hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan. Ada juga yang membawa makanan dan jajanan pasar.
Masyarakat datang berbondong-bondong. Ada yang mengajak rekan hingga sanak famili. Mereka tampak antusias. Bahkan tidak hanya masyarakat dewasa saja yang ikut serta.
Anak-anak juga datang dengan senyuman di wajah mereka. Mereka juga membawa berbagai jajanan pasar.
Ketua Panitia Menawan Mantu Jilid Empat Lasih Wijiarti mengatakan, Kenduri Massal ini sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas rezeki yang diberikan. Rasa syukur kepada bumi atas limpahan hasil bumi yang tumbuh subur.
Berbagai hasil bumi yang dibawa yakni ketela, pisang, jajanan pasar, nasi dan lauk-pauk. Hasil bumi dan jajanan pasar itu kemudian disantap bersama-sama.
”Tujuan sedekah bumi ini untuk nguri-uri budaya. Setiap tahun memang di sini ada sedekah bumi tepatnya pada Selasa Pon,” katanya, Selasa (6/5/2025).
Murianews, Kudus – Warga Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengikuti acara sedekah bumi bertajuk kenduri massal, Selasa (6/5/2025). Kegiatan itu sebagai bentuk nguri-uri budaya sekaligus menyampaikan rasa syukur kepada sang pencipta.
Sedekah bumi kenduri massal dilaksanakan di kawasan lapangan Bumi Abiyoso, Desa Menawan. Masyarakat Desa Menawan datang membawa berbagai hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan. Ada juga yang membawa makanan dan jajanan pasar.
Masyarakat datang berbondong-bondong. Ada yang mengajak rekan hingga sanak famili. Mereka tampak antusias. Bahkan tidak hanya masyarakat dewasa saja yang ikut serta.
Anak-anak juga datang dengan senyuman di wajah mereka. Mereka juga membawa berbagai jajanan pasar.
Ketua Panitia Menawan Mantu Jilid Empat Lasih Wijiarti mengatakan, Kenduri Massal ini sebagai wujud syukur kepada sang pencipta atas rezeki yang diberikan. Rasa syukur kepada bumi atas limpahan hasil bumi yang tumbuh subur.
Berbagai hasil bumi yang dibawa yakni ketela, pisang, jajanan pasar, nasi dan lauk-pauk. Hasil bumi dan jajanan pasar itu kemudian disantap bersama-sama.
”Tujuan sedekah bumi ini untuk nguri-uri budaya. Setiap tahun memang di sini ada sedekah bumi tepatnya pada Selasa Pon,” katanya, Selasa (6/5/2025).
Mengharap keberkahan...
Ia menyampaikan, kegiatan ini sebagai bagian mengharapkan keberkahan. Kegiatan sedekah bumi ini dilakukan hanya pada hari ini saja. Namun, rangkaian acara masih akan berlanjut beberapa hari ke depan.
”Semoga adanya kegiatan sedekah bumi ini masyarakat diberi kemakmuran dan kelancaran rezeki,” sambungnya.
Dirinya menyampaikan beberapa kegiatan masih akan digelar pada beberapa hari ke depan. Yakni Pagelaran Wayang Ki Dalang Sigit dan Niken Salindry, Bedhah Dhekem, Prosesi Potong Gombak Padhang Pasuryan, dan Grebek Gunungan.
Kemudian juga ada Festival Memasak, Pentas Seni dan Pemutaran Video Dolanan Tempo Dulu, Ayo Dolan Menawan, Macak Muria, dan Tour Jeep Adventure.
”Ke depannya masih ada berbagai acara. Pada 27 Juni nanti juga masih ada kirab. Tahun ini inshaAllah lebih meriah,” imbuhnya.
Editor: Anggara Jiwandhana