Jemaah yang datang langsung masuk ke dalam Pendapa Kabupaten Kudus. Kemudian mengambil wudhu dan melaksanakan salat subuh terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan ke dalam Pendapa Kudus untuk mengikuti jalannya acara. Usai dilakukan azan, jemaah haji langsung diberangkatkan.
Turut juga datang, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha, Kepala Bagian Kesra Setda Kudus Safii, dan Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan.
Bupati Kudus Samani Intakoris meminta jemaah haji untuk tetap bersyukur kendati jadwal keberangkatan berubah-ubah. Menurutnya, ibadah haji harus diniatkan dengan sungguh-sungguh apapun rintangannya.
”Tetap bersyukur ya walaupun jadwalnya berubah-ubah. Tetap jaga kondisi di sana dan jangan emosional,” katanya, Selasa (13/5/2025).
Ia meminta jemaah untuk terus berdoa selama berada di tanah suci. Terlebih momen berangkat haji merupakan hal yang langka.
”Bapak ibu pasti menunggunya sudah lama bertahun-tahun. Sampai 13 tahun lamanya. Saat mendaftar masih muda, kemudian berangkat sudah tua. Tetap jaga kondisi di sana,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Sebanyak 62 jemaah haji Kudus, Jawa Tengah, dari kloter 46 diberangkatkan pada Selasa (13/5/2025). Mereka diberangkatkan pukul 05.19 WIB dari Pendapa Kabupaten Kudus menuju Asrama Haji Donohudan. Untuk kemudian berangkat menuju Tanah Suci.
Jemaah yang datang langsung masuk ke dalam Pendapa Kabupaten Kudus. Kemudian mengambil wudhu dan melaksanakan salat subuh terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan ke dalam Pendapa Kudus untuk mengikuti jalannya acara. Usai dilakukan azan, jemaah haji langsung diberangkatkan.
Hadir acara ini Bupati Kudus Samani Intakoris, Kepala Kemenag Kudus, Suhadi, Ketua Panitia Pendalaman Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P4H) JHK-IPHI Kabupaten Kudus, Deka Hendratmanto.
Turut juga datang, Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kudus, Muhammad Ulin Nuha, Kepala Bagian Kesra Setda Kudus Safii, dan Kapolsek Kudus Kota, AKP Subkhan.
Bupati Kudus Samani Intakoris meminta jemaah haji untuk tetap bersyukur kendati jadwal keberangkatan berubah-ubah. Menurutnya, ibadah haji harus diniatkan dengan sungguh-sungguh apapun rintangannya.
”Tetap bersyukur ya walaupun jadwalnya berubah-ubah. Tetap jaga kondisi di sana dan jangan emosional,” katanya, Selasa (13/5/2025).
Ia meminta jemaah untuk terus berdoa selama berada di tanah suci. Terlebih momen berangkat haji merupakan hal yang langka.
”Bapak ibu pasti menunggunya sudah lama bertahun-tahun. Sampai 13 tahun lamanya. Saat mendaftar masih muda, kemudian berangkat sudah tua. Tetap jaga kondisi di sana,” imbuhnya.
Dinamis...
Sementara Ketua Panitia Pendalaman Pemberangkatan dan Pemulangan Haji (P4H) JHK-IPHI Kabupaten Kudus Deka Hendratmanto menyampaikan, memang ada dinamika pergeseran kloter yang cukup dinamis.
Hal ini mengingat satu kloter harus satu syarikah. Syarikah merupakan perusahaan mitra atau badan usaha dari Arab Saudi yang memberikan pelayanan bagi jemaah haji.
Termasuk halnya jemaah haji Kudus yang diberangkatkan pada kloter 46 ini. Seluruhnya merupakan Jemaah tambahan untuk open seat dari Kabupaten Jepara.
”Kloter 46 ini merupakan kloter tambahan untuk open seat dari Jepara. Sehingga diambilkan dari kloter 50 sebanyak 62 jemaah asal Kabupaten Kudus yang keseluruhannya daru KBIHU Ar Rahman Mabrur Kudus. Alhamdulillah semuanya lancar,” katanya, Selasa (13/5/2025).
Editor: Anggara Jiwandahana