Rabu, 19 November 2025

”Pada tahun ini ada kebijakan baru dari pemerintah Arab Saudi bahwa one kloter, one syarikah. Sehingga penyusunan kloter yang semula dasarnya pra manifest, pada tahun ini menjadi syarikah,” sambungnya.

Dalam hal ini, satu kloter dilayani satu syarikah. Syarikah di sini semacam PT atau Event Organizer yang melayani jemaah dalam hal penginapan, akomodasi, konsumsi dan lainnya.

”Mungkin agar memudahkan pelayanan ke jemaah haji. Sehingga ada kebijakan satu kloter satu syarikah,” terangnya.

Lebih lanjut, pihaknya bersama Kemenag Kudus mengupayakan agar pergeseran jemaah di tiap-tiap kloter tidak terlalu banyak. Pihaknya berusaha melobi agar jemaah tetap bisa utuh.

”Jangan sampai seperti daerah atau provinsi lain. Yakni jemaah sesama keluarga terpisah. Tetapi memang kami harus mengikuti aturan main dari pemerintah Arab Saudi,” imbuhnya.

Editor: Anggara Jiwandhana

 

Komentar