Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Petugas Haji Daerah (PHD) diimbau untuk berhati-hati di dalam menggunakan medsos selama menjalankan tugas menjadi petugas haji.

Imbauan tersebut disampaikan pihak Kanwil Kemenag Provinsi Jateng saat pemantapan petugas kloter di Wisma Armina Donohudan Boyolali, pada Kamis (15/5/2025) malam.

”Istilahnya ada pembatasan bermedsos untuk petugas PHD. Tidak boleh over. Diperbolehkan sesekali saja. Kemudian juga disarankan jangan mengekspos permasalahan selama di lapangan karena dikhawatirkan mengakibatkan kepanikan terhadap jemaah,” kata PHD Kloter 50 Kabupaten Kudus Zakkiy Ataka Rikza, saat dihubungi Murianews.com, Jumat (16/5/2025).

Zakkiy menambahkan, informasi tersebut sebatas imbauan. Secara khusus tidak ada pendataan akun medsos dari tiap-tiap PHD.

”Tidak ada pendataan akun media sosial. Pengarahan lebih ke larangan agar jangan mengekspos hal-hal yang membuat gaduh. Karena berpotensi membuat panik jemaah,” sambungnya.

Ia menambahkan, apabila ada keluhan atau kendala di lapangan hendaknya disampaikan ke pihak yang lebih berwenang. Sehingga dapat dicarikan solusinya.

”Selain itu kami tetap harus mengutamakan tugas kami sebagai PHD,” terangnya.

Jemaah haji kloter 50 direncanakan berangkat pada Sabtu (17/5/2025) pukul 05.15 WIB menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GIA 6150.

Tergabung dalam lima Kloter... 

Jemaah kloter 50 dijadwalkan tiba di Jeddah pada Sabtu (17/5/2025) pukul 14.30 waktu setempat.

Pada tahun ini jumlah jemaah haji yang berangkat ada 1.402 orang. Ditambah dengan 12 PHD sehingga jumlahnya menjadi 1.414 orang. Mereka tergabung di kloter 46, 47, 48, 49, dan 50.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler