Mundir menjelaskan, berbagai sampah terdapat di aliran sungai Dawe yang dibersihkan ini. Di antaranya batang pohon randu, bambu, gedebog pisang, stereofoam, ranting pohon, plastik, dan lainnya.
Sementara itu terkait kendala di lapangan yang dialami adalah adanya kabel yang melintang di atas jembatan. Kabel tersebut berada di sebelah sisi utara dari lokasi yang dilakukan pembersihan.
”Kendalanya, alat berat kami tidak bisa leluasa mengeruk sampah. Kami harus mengambil sampah di sebelah barat sungai. Ada sedikit kesulitan ketika mengambil sedimentasi di sebelah timur karena ada kabel,” sambungnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Sebab, dapat menyebabkan banjir. Menurutnya, sudah saatnya semua pihak bersama-sama menangani permasalahan sampah.
”Imbauan kami masyarakat jangan membuang sampah ke sungai. Aliran sungai menjadi terhambat tumpukan sampah,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, proses bersih-bersih sampah di Desa Ngembalrejo berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Satu unit alat ekskavator disiagakan. Selain itu juga terdapat tiga dump truk dari Dinas PKPLH yang silih berganti mengangkat sampah dari aliran Sungai Dawe
Murianews, Kudus – Sampah di bawah Jembatan Ngembalrejo, yang melintas di aliran sungai Dawe menumpuk. Jumlahnya ternyata bisa membuat banyak orang tercengang!
BPBD Kudus, Jawa Tengah bersama relawan, Pemdes Ngembalrejo, Dinas PKPLH, Dinas PUPR, dan ormas melaksanakan kegiatan bersih-bersih di aliran Sungai Dawe yang berada di bawah Jembatan Ngembalrejo pada Rabu (21/5/2025).
Lokasi pembersihan sampah berada di aliran Sungai Dawe, tepatnya berada di bawah Jembatan Ngembalrejo di Jalan Raya Kudus-Pati Nomor 9. Jumlah sampah yang berhasil diangkat ternyata di luar dugaan. Sampah-sampah tersebut jumlahnya mencapai kurang lebih 15 dump truk. Wow!
Kepala BPBD Kudus, Mundir memperkirakan, sampah yang ada di bawah Jembatan Ngembalrejo diprediksi mencapai 15 dump truk. Bahkan hingga siang hari, pihaknya masih menaikan sampah ke empat dump truk.
”Untuk ukuran tonase sampahnya kami belum menghitung. Tetapi sejauh ini sudah empat kali angkut dump truk. Perkiraan kami bisa sampai 15 dump truk,” katanya, Rabu (21/5/2025).
Kabel jadi kendala...
Mundir menjelaskan, berbagai sampah terdapat di aliran sungai Dawe yang dibersihkan ini. Di antaranya batang pohon randu, bambu, gedebog pisang, stereofoam, ranting pohon, plastik, dan lainnya.
Sementara itu terkait kendala di lapangan yang dialami adalah adanya kabel yang melintang di atas jembatan. Kabel tersebut berada di sebelah sisi utara dari lokasi yang dilakukan pembersihan.
”Kendalanya, alat berat kami tidak bisa leluasa mengeruk sampah. Kami harus mengambil sampah di sebelah barat sungai. Ada sedikit kesulitan ketika mengambil sedimentasi di sebelah timur karena ada kabel,” sambungnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Sebab, dapat menyebabkan banjir. Menurutnya, sudah saatnya semua pihak bersama-sama menangani permasalahan sampah.
”Imbauan kami masyarakat jangan membuang sampah ke sungai. Aliran sungai menjadi terhambat tumpukan sampah,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, proses bersih-bersih sampah di Desa Ngembalrejo berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Satu unit alat ekskavator disiagakan. Selain itu juga terdapat tiga dump truk dari Dinas PKPLH yang silih berganti mengangkat sampah dari aliran Sungai Dawe
Editor: Budi Santoso