Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus, Jawa Tengah, menggelar simulasi dampak kelalaian berlalu lintas pada Sabtu (24/5/2025) di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

Kegiatan ini menampilkan 15 peragaan skenario kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat, khususnya pelajar, tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.

Simulasi tersebut disaksikan oleh ratusan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kudus, antara lain SD NU Tanwirul Qulub, SMP 1 Kudus, SD IT Al Islam Kudus, dan Mts Muallimat NU Kudus. Setiap adegan diperagakan satu per satu dengan penjelasan detail mengenai penyebab dan dampaknya.

Beberapa skenario yang diperagakan meliputi:

  1. Pejalan kaki yang tertabrak pengendara sepeda motor yang menggunakan ponsel saat berkendara.
  2. Siswa bermain di pinggir jalan dan tertabrak sepeda motor.
  3. Siswa menyeberang jalan tanpa melalui zebra cross hingga tertabrak sepeda motor.
  4. Pengemudi mobil mengantuk dan menabrak orang yang sedang nongkrong di bahu jalan.
  5. Pengendara sepeda yang berbelok tanpa menengok ke belakang, menyebabkan tertabrak sepeda motor.
  6. Mobil yang tiba-tiba muncul dari gang dan menabrak sepeda.
  7. Adegan balap liar.
  8. Tabrakan sepeda motor dengan sepeda motor akibat pengendara "emak-emak" yang menyalakan sein kanan namun berbelok ke kiri.
  9. Tiga orang berboncengan di atas sepeda motor secara ugal-ugalan.
  10. Tabrakan sepeda motor dengan sepeda listrik.
  11. Mobil bertabrakan dengan sepeda motor yang menyalip tanpa dilengkapi spion.
  12. Tabrakan antara sepeda motor dan mobil.
  13. Mobil bak terbuka yang mengangkut penumpang, tindakan yang tidak diperbolehkan.
  14. Anak muda yang melakukan freestyle di jalan raya.
  15. Sepeda motor melawan arah yang berujung pada kecelakaan.

Tekan angka kecelakaan...

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ia menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan penanganan bersama.

”Tugas Polri mengurangi kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahan kompleks yang harus ditangani bersama,” ujar AKBP Heru.

Ia menambahkan, mayoritas kecelakaan yang terjadi di jalan raya serupa dengan adegan yang diperagakan, seperti menyeberang tidak melalui zebra cross, penggunaan sein yang tidak sesuai, hingga membuka pintu mobil secara mendadak.

”Simulasi ini kami pertontonkan agar anak-anak tahu bahayanya berkendara asal-asalan di jalan raya. Melalui simulasi ini kami ingin gambarkan secara langsung situasi di lapangan," terang Kapolres.

Sementara itu, Bupati Kudus, Samani Intakoris, mengapresiasi inisiatif Satlantas Polres Kudus. Menurutnya, acara simulasi semacam ini sangat penting untuk dilakukan.

”Anak-anak usia semacam ini harus diedukasi supaya mereka tahu bahaya ugal-ugalan di jalan raya,” kata Bupati.

Samani Intakoris juga berpesan kepada para orang tua untuk selalu mendampingi anak-anak saat berangkat ke sekolah. Ia juga mengimbau anak-anak untuk mengingatkan orang tua agar selalu menjaga keselamatan berkendara.

”Anak-anak silakan ingatkan orang tuanya agar pakai helm, tidak buru-buru, dan tertib di jalan raya supaya selamat,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler