Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah menetapkan Iduladha jatuh pada 6 Juni 2025. Praktis, baik pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah bakal merayakan Iduladha bersamaan.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Zulfa Kurniawan menyampaikan, Muhammadiyah telah menetapkan Iduladha jatuh pada 6 Juni 2025.

”Dasar hukum kami menggunakan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Disampaikan pada Maklumat tersebut Iduladha jatuh pada 6 Juni 2025,” katanya, Rabu (28/5/2025). 

Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu bernomor 1/MLM/1.0/E/2025 Tentang Ρenetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, Dan Zulhijah 1446 Hijriah.

Isi dari Surat Edaran Maklumat PP Muhammadiyah itu berkaitan dengan penetapan 1 Zulhijah. Pada surat edaran tersebut disampaikan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Mei 2025 M. 

Sedangkan hari Arafah atau 9 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Kamis Pon pada 5 Juni 2025 M. Kemudian untuk Iduladha atau 10 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Jumat Wage pada 6 Juni 2025 M.

Surat edaran tersebut ditetapkan di Yogyakarta pada 28 Januari 2025. Pada surat edaran tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti.

Bersyukur Bersama...

Zulfa Kurniawan menjelaskan, setelah Ramadan dan Idulfitri bersamaan, kini perayaan Iduladha juga bersamaan. Dirinya mengajak masyarakat untuk bersyukur bersama. 

”Mari menyambut Zulhijah dengan rasa syukur. Kemudian kalau diberikan kesempatan berkurban agar meluruskan niat dan ikhlas,” sambungnya. 

Ia menambahkan, Iduladha mengajari keikhlasan dan berbagi. Ia mengajak masyarakat yang mampu berkurban dapat segera berkurban. 

”Semangat berbagi harus terus dipupuk. Karena makba dari kurban ini kan keikhlasan,” terangnya. 

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan ketika adanya perbedaan pelaksanaan Idulfitri maupun Iduladha menurutnya tidak perlu diperdebatkan. Hal terpenting menurutnya saling memahami. 

”Perbedaan sebenarnya tidak perlu diperdebatkan. Hal terpenting itu satu sama lain saling memahami. Daripada mencari persamaan atau perbedaan pelaksanaan Idulfitri maupun Iduladha sebaiknya lebih penting membangun silaturahmi,” ujarnya. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler