”Pekan depan kami sosialisasikan juknis SPMB-nya ke sekolah-sekolah supaya nanti jelas dan pihak sekolah juga bisa segera membuka SPMB,” terangnya.
Hal ini bertujuan agar informasi mengenai proses SPMB dapat tersebar luas dan masyarakat dapat mengikuti setiap tahapan pendaftaran putra-putrinya.
Diketahui, SPMB tahun ini akan menggunakan empat jalur seleksi untuk jenjang SD maupun SMP. Keempat jalur tersebut adalah jalur domisili dengan kuota 40 persen, jalur prestasi 35 persen, jalur afirmasi 20 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Murianews, Kudus – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan segera menyosialisasikan petunjuk teknis (juknis) Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada pekan depan.
Terdapat sedikit perubahan teknis dalam alur pendaftaran dibandingkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun lalu.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, perubahan utama terletak pada tahapan pembuatan akun.
”Kalau sebelumnya kan siswa jenjang SD dan SMP hanya daftar, pilih jalur dan pilih sekolah yang dituju. Pada tahun ini mereka harus buat akun dulu dan aktivasi. Mirip seperti SPMB jenjang SMA dan SMK,” jelas Anggun pada Kamis (29/5/2025).
Lebih lanjut, Anggun merinci tahapan pendaftaran SPMB untuk jenjang SD dan SMP. Tahap pertama, calon siswa diminta untuk membuat akun, kemudian melakukan verifikasi, aktivasi akun, dan menentukan jalur seleksi yang akan dipilih.
Jalur seleksi yang tersedia meliputi domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi.
Setelah tahapan pembuatan akun selesai, pada tahap kedua, siswa dapat memilih sekolah tujuan dan jalur seleksi yang diinginkan.
Bagi pendaftar jalur prestasi, diberikan waktu beberapa hari untuk mengunggah piagam atau bukti prestasi. Demikian pula untuk jalur afirmasi, siswa memiliki kesempatan untuk mengunggah berkas-berkas pendukung yang diperlukan.
Sosialisasi pekan depan...
Anggun menambahkan, juknis SPMB untuk jenjang SD dan SMP ini akan disosialisasikan ke sekolah-sekolah pada pekan depan. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan SPMB.
”Pekan depan kami sosialisasikan juknis SPMB-nya ke sekolah-sekolah supaya nanti jelas dan pihak sekolah juga bisa segera membuka SPMB,” terangnya.
Selain sosialisasi ke sekolah, Disdikpora Kudus juga berencana menyebarkan flyer atau pamflet terkait pembukaan SPMB kepada masyarakat.
Hal ini bertujuan agar informasi mengenai proses SPMB dapat tersebar luas dan masyarakat dapat mengikuti setiap tahapan pendaftaran putra-putrinya.
Diketahui, SPMB tahun ini akan menggunakan empat jalur seleksi untuk jenjang SD maupun SMP. Keempat jalur tersebut adalah jalur domisili dengan kuota 40 persen, jalur prestasi 35 persen, jalur afirmasi 20 persen, dan jalur mutasi 5 persen.
Editor: Cholis Anwar