Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SD/MI di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, secara resmi telah dimulai sejak 28 Mei lalu. Ajang kompetisi seni dan sastra ini melombakan tujuh cabang yang akan diikuti oleh para siswa.

Ketujuh cabang lomba yang akan dipertandingkan meliputi gambar ekspresi, menyanyi solo, kriya atau prakarya, mendongeng, menulis cerita, pantomim, dan tari.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, FLS3N tahun ini merupakan pengembangan dari ajang serupa tahun lalu yang bernama Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Pada FLS2N, jumlah cabang lomba yang dipertandingkan hanya lima, yaitu menyanyi, seni kriya atau prakarya, pantomim, tari kreasi, dan gambar bercerita.

”Kini pada tahun ini FLS2N berubah nama menjadi FLS3N. Jumlah cabang yang dilombakan lebih banyak yakni tujuh cabang,” terang Anggun, Kamis (29/5/2025).

Anggun menambahkan, FLS3N jenjang SD/MI sederajat saat ini telah dimulai di tingkat kecamatan. Nantinya, para pemenang dari tingkat kecamatan akan melanjutkan kompetisi ke tingkat kabupaten.

Tema umum FLS3N tahun ini adalah ”Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri”. Tema ini mengandung makna bahwa siswa diharapkan memiliki kesempatan untuk berprestasi dan menggali potensi di bidang seni, budaya, dan sastra.

Selain tema umum, FLS3N tahun ini juga memiliki tema khusus, yaitu ”Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.

Pentingnya peran guru...

Tema ini mendorong siswa untuk membiasakan diri bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

FLS3N jenjang SD/MI sederajat ini dilaksanakan di sembilan kecamatan di Kudus, dengan beberapa sekolah menjadi lokasi pelaksanaannya.

”Untuk SD di sudah berjalan di tingkat kecamatan. Kemudian pada pertengahan Juni nantinya berlanjut di tingkat kabupaten,” kata Anggun.

Tujuan utama dari penyelenggaraan FLS3N ini adalah untuk meningkatkan bakat dan minat anak terhadap bidang sastra dan seni, sehingga potensi dari masing-masing siswa dapat tercapai secara optimal.

Anggun juga menekankan pentingnya peran guru dalam menemukan dan mengembangkan bakat anak, salah satunya dengan mengikutsertakan siswa dalam FLS3N ini.

”Harapan kami FLS3N ini dapat menggali bakat dan potensi siswa sejak dini utamanya pada jenjang SD ini. Di lain sisi guru juga harus mampu menemukan bakat anak didiknya,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler