Kamis, 20 November 2025

Penonton ikut larut dalam pementasan tersebut. Beberapa juga sudah ada yang membaca cerpen sebelum menonton pementasan.

”Jabrik ini menandakan bahwa dalam proses kreatif, penulis dapat mengembangkan ide cerita sederhana dan di sekitar kita menjadi apik dan menarik bahkan dengan alur cerita yang tidak kita sangka,” ungkap Septiana yang juga penyunting buku Jabrik ini.

Sementara itu, Penulis Buku "Jabrik”, Arif Khilwa menyebut alih wahana dari karya sastra ke pementasan sebagai bentuk strategi menyosialisasikan sastra. Ia mengajak masyarakat untuk mencintai sastra.

”Alih wahana dari karya sastra ke pementasan sebenarnya sebagai salah satu strategi dari kami agar masyarakat tertarik, dan mencintai sastra itu,” imbuhnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Terpopuler