Kepala SMP 1 Jati, Sumaryatun menyampaikan terkadang memang ada wali murid yang belum memahami untuk menentukan titik koordinat rumah. Sehingga harus dijelaskan terlebih dahulu.
”Perlu sosialisasi juga memang untuk menentukan titik koordinat rumah. Karena terkadang ada SKL yang mencantumkan titik koordinat, tetapi ada juga yang tidak mencantumkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum Disdikpora Kudus, Maulana Majid menyampaikan sudah mendengar kabar tersebut. Ia menyampaikan kondisi di lapangan memang demikian.
”Kemungkinan adanya salah klik pada wali murid disebabkan karena tidak tahu cara menentukan koordinat rumah. Tetapi sudah terselesaikan dibantu operator SPMB,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Proses pengajuan akun Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menemukan kendala unik.
Seorang calon siswa salah menentukan titik koordinat rumahnya saat mengisi data, hingga lokasinya terbaca berada di tengah laut.
Kabar ini disampaikan oleh Admin SPMB SMP 1 Jati Kudus, Ari Sugiyarti. Ia menerangkan kejadian tersebut terjadi beberapa waktu lalu.
Ia menceritakan saat itu ada calon siswa dari Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang hendak mengajukan pembuatan akun SPMB guna mendaftar jalur domisili. Saat proses input data koordinat rumah di laman resmi https://kudus.spmb.id/, titik yang diklik ternyata melenceng jauh.
”Area koordinatnya setelah dicek berada di laut. Saya kurang paham itu laut mana tetapi pada peta warnanya biru semua,” katanya saat ditemui di kantor Pusat Belajar Guru, Rabu (18/6/2025).
Hal tersebut diketahui setelah pihak operator dari SMP 1 Jati Kudus mencocokan titik koordinat yang tertera pada Surat Keterangan Lulus (SKL) dengan hasil input calon siswa pada laman https://kudus.spmb.id/.
”Titik koordinat antara di SKL dengan inputan web SPMB tidak sama. Titiknya di laut,” sambungnya.
Namun, setelah dibantu tim operator SMP 1 Jati, pada akhirnya titik koordinat rumah siswa tersebut sudah benar dan sesuai dengan titik koordinat yang tercantum pada SKL. Kendala tersebut sudah terselesaikan.
”Kejadian seperti ini kemungkinan karena orang tua siswa ada yang belum tahu. Karena terkadang menentukan titik koordinat rumah masih ada yang kesulitan. Mengklik titik dari teras rumah ke kiri atau kanan itu koordinatnya sudah sedikit berbeda,” terangnya.
Sering terjadi...
Kepala SMP 1 Jati, Sumaryatun menyampaikan terkadang memang ada wali murid yang belum memahami untuk menentukan titik koordinat rumah. Sehingga harus dijelaskan terlebih dahulu.
”Perlu sosialisasi juga memang untuk menentukan titik koordinat rumah. Karena terkadang ada SKL yang mencantumkan titik koordinat, tetapi ada juga yang tidak mencantumkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Kurikulum Disdikpora Kudus, Maulana Majid menyampaikan sudah mendengar kabar tersebut. Ia menyampaikan kondisi di lapangan memang demikian.
”Kemungkinan adanya salah klik pada wali murid disebabkan karena tidak tahu cara menentukan koordinat rumah. Tetapi sudah terselesaikan dibantu operator SPMB,” imbuhnya.
Editor: Anggara Jiwandhana
