Penandatanganan Memorandum of Understanding dilakukan pada Jumat (20/6/2025) lalu di kantor CV Kapulogo Jaya Mandiri, Magelang.
Direktur CV Rempah Kudus Barokah Zamris Anwar menyampaikan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Utamanya untuk mendorong ekspor rempah-rempah produksi petani NU Kudus ke pasar internasional.
Diketahui, jenis rempah yang menjadi fokus utama dalam tahap awal kerja sama ini berjenis kapulaga dan cabai Jawa. Dua komoditas itu dinilai memiliki potensi besar di pasar global, khususnya di Asia.
”Kami berupaya untuk mengembangkan potensi petani NU di Kudus. Kami ingin petani memiliki akses pasar yang lebih luas, termasuk ekspor, kata Zamris Anwar melalui keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
Sebagai penjelasan, CV Kapulogo Jaya Mandiri Pada September 2024 telah berhasil mengekspor 26 ton kapulaga ke Tiongkok. Menariknya nilai ekspor tersebut mencapai lebih dari Rp1,4 miliar.
Owner CV Kapulogo Jaya Mandiri, Kuntoro menyampaikan, pihaknya optimistis kerja sama ini akan memperbesar volume ekspor. Sehingga memberikan manfaat bagi petani NU Kudus.
”Adanya kerja sama ini kami ingin mendorong petani NU di Kabupaten Kudus untuk menghasilkan rempah berkualitas ekspor. Semakin besar volume ekspor, semakin meningkat pula pendapatan petani,” ujarnya.
Murianews, Kudus – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggandeng CV Kapulogo Jaya Mandiri, Magelang untuk kerjasama ekspor rempah-rempah produksi petani NU alias Nahdlatul Ulama Kudus ke pasar internasional.
Penandatanganan Memorandum of Understanding dilakukan pada Jumat (20/6/2025) lalu di kantor CV Kapulogo Jaya Mandiri, Magelang.
Direktur CV Rempah Kudus Barokah Zamris Anwar menyampaikan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Utamanya untuk mendorong ekspor rempah-rempah produksi petani NU Kudus ke pasar internasional.
Diketahui, jenis rempah yang menjadi fokus utama dalam tahap awal kerja sama ini berjenis kapulaga dan cabai Jawa. Dua komoditas itu dinilai memiliki potensi besar di pasar global, khususnya di Asia.
”Kami berupaya untuk mengembangkan potensi petani NU di Kudus. Kami ingin petani memiliki akses pasar yang lebih luas, termasuk ekspor, kata Zamris Anwar melalui keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
Sebagai penjelasan, CV Kapulogo Jaya Mandiri Pada September 2024 telah berhasil mengekspor 26 ton kapulaga ke Tiongkok. Menariknya nilai ekspor tersebut mencapai lebih dari Rp1,4 miliar.
Owner CV Kapulogo Jaya Mandiri, Kuntoro menyampaikan, pihaknya optimistis kerja sama ini akan memperbesar volume ekspor. Sehingga memberikan manfaat bagi petani NU Kudus.
”Adanya kerja sama ini kami ingin mendorong petani NU di Kabupaten Kudus untuk menghasilkan rempah berkualitas ekspor. Semakin besar volume ekspor, semakin meningkat pula pendapatan petani,” ujarnya.
Bina petani...
Sementara itu, Wakil Direktur CV. Rempah Kudus Barokah Bibit Subarkah, menyampaikan pihaknya akan terus membina petani. Tujuannya agar mampu menghasilkan rempah-rempah sesuai standar internasional.
”Kami ingin kualitas dan kuantitas rempah dari petani NU Kudus terus meningkat, agar bisa bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Ketua LPPNU Kudus, Ahmad Amin menyambut baik adanya kabar ini. Menurutnya hal ini dapat mendorong perekonomian dari petani, khususnya dari warga Nahdlatul Ulama. Ia menilai kerja sama ini akan menjadi pendorong utama peningkatan ekonomi petani NU di Kudus.
”Kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar kami untuk memajukan petani NU,” ucapnya.
Editor: Anggara Jiwandhana