Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho memastikan tak ada peserta titipan dalam SPMB offline jenjang SMP ini.
Tahapan SPMB offline berlangsung cukup panjang yakni mulai Kamis (3/7/2025) sampai Sabtu (12/7/2025). SPMB offline ini berlangsung di tiga sekolah yang belum memenuhi kuota 256 siswa.
Ketiganya yakni SMP 4 Bae yang baru terisi 203 siswa, SMP 2 Dawe yang baru terisi 226, dan SMP 3 Jekulo yang mendapatkan 238 pendaftar.
”Kami pastikan berjalan transparan tidak ada titipan. Prediksi kami persaingannya juga tidak begitu ketat. Bahkan biasanya kuotanya belum tentu penuh,” katanya, Jumat (4/7/2025).
Anggun menyampaikan SPMB offline ini dapat dikatakan hampir tidak ada proses seleksi. Dalam artian, ketika kebutuhan sekolah misalnya ada sebanyak 53 siswa, maka apabila jumlah pendaftar kurang dari 53 siswa keseluruhannya akan langsung diterima.
”Sehingga tidak ada persaingan seleksi. Terkadang itu pada perpanjangan semacam ini kuotanya masih belum terpenuhi,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Jawa Tengah memastikan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) offline jenjang SMP berjalan transparan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho memastikan tak ada peserta titipan dalam SPMB offline jenjang SMP ini.
Tahapan SPMB offline berlangsung cukup panjang yakni mulai Kamis (3/7/2025) sampai Sabtu (12/7/2025). SPMB offline ini berlangsung di tiga sekolah yang belum memenuhi kuota 256 siswa.
Ketiganya yakni SMP 4 Bae yang baru terisi 203 siswa, SMP 2 Dawe yang baru terisi 226, dan SMP 3 Jekulo yang mendapatkan 238 pendaftar.
”Kami pastikan berjalan transparan tidak ada titipan. Prediksi kami persaingannya juga tidak begitu ketat. Bahkan biasanya kuotanya belum tentu penuh,” katanya, Jumat (4/7/2025).
Anggun menyampaikan SPMB offline ini dapat dikatakan hampir tidak ada proses seleksi. Dalam artian, ketika kebutuhan sekolah misalnya ada sebanyak 53 siswa, maka apabila jumlah pendaftar kurang dari 53 siswa keseluruhannya akan langsung diterima.
”Sehingga tidak ada persaingan seleksi. Terkadang itu pada perpanjangan semacam ini kuotanya masih belum terpenuhi,” sambungnya.
Sementara itu...
Anggun mempersilakan calon siswa untuk mendaftar sekolah yang diinginkan pada SPMB offline kali ini. Sehingga nantinya dapat mengikuti tahun ajaran baru yang rencananya dimulai pada 14 Juli 2025.
”Silakan daftar sampai sebelum 14 Juli 2025. Kalaupun nanti sampai 14 Juli masih ada sekolah yang kurang murid sebenarnya juga tidak masalah,” terangnya.
Anggun menyampaikan SPMB offline diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih sekolah. Sebaliknya, bagi sekolah yang kekurangan murid dapat segera terisi daya tampungnya melalui SPMB offline ini.
”Semoga dapat dimanfaatkan bagi peserta didik baru dan semoga sekolah yang masih membutuhkan murid segera mendapatkan murid sesuai daya tampungnya,” imbuhnya,
Sementara itu, Ketua PGRI Kudus, Jawa Tengah, Ahadi Setiawan memastikan tak ada titipan di pelaksanaan SPMB offline tahun ini. Ia memastikan pelaksanaan SPMB offline berjalan sebagaimana mestinya.
”Dipastikan tidak ada titipan dan benar-benar berjalan sesuai asas berkeadilan. Kalau pesertanya banyak sedangkan kuotanya sedikit maka harus ada mekanisme seleksi,” katanya, Jumat (4/7/2025).
Ia menyampaikan pelaksanaan SPMB offline tidak ada penggunaan uang maupun semacamnya. Sehingga proses SPMB offline berjalan dengan baik.
”InsyaAllah tidak ada titipan. Harapan kami siswa yang belum mendapatkan sekolah bisa segera mendapatkan sekolah,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi