Kamis, 20 November 2025

Ia menambahkan, di Kabupaten Kudus saat ini belum ada temuan potensi konflik yang menonjol antar umat beragama. Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi dan melakukan deteksi dini.

”Karena ada kemungkinan di Kabupaten Kudus bisa terjadi. Kami coba inventarisasi dengan meminta saran dari semua pihak di FGD ini. Kamu kumpulkan datanya,” terangnya.

Ia menambahkan, nantinya hasil dari FGD ini akan disampaikan ke Ditjen Bimas Islam Kemenag RI. Acara ini juga diselenggarakan oleh Kemenag di masing-masing daerah.

”Hasilnya nanti diakumulasikan dan dicari solusinya bersama-sama,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kudus, Sony Wardana menyampaikan adanya acara ini bertujuan untuk menguatkan kerukunan umat beragama. Ia menyampaikan kerukunan umat beragama perlu dipupuk dan dilestarikan.

”Kerukunan umat beragama begitu dirasakan. Hal ini bisa tercipta karena adanya sikap saling menghargai satu sama lain,” katanya, Rabu (9/7/2025).

Ia menambahkan, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baik maka harus memiliki pedoman. Dalam hal ini yakni Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

”Pancasila dan UUD 1945 ini merupakan harga mati. Artinya tidak ada yang lainnya sebagai landasan hidup masyarakat,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler