Target itu diungkapkan Samani saat peletakan batu pertama yang dilakukan pada hari ini, Rabu (9/7/2025).
Samani menyampaikan, pelaksanaan pembangunan dijadwalkan berlangsung 5,5 bulan. Akan tetapi, ia menargetkan dalam empat bulan harus segera selesai.
”Empat bulan harus selesai. Karena tidak ada lantai dua. Di perpustakaan ini akan ada empat bangunan gedung, tetapi pengerjaannya bisa dikerjakan bersamaan,” katanya, Rabu (9/7/2025).
Samani menyampaikan, anggaran pembangunan perpustakaan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 10,65 miliar. Sedangkan untuk nilai kontrak pembangunan yakni Rp 8,42 miliar.
Ia menambahkan, pihaknya berkeinginan agar pembangunan perpustakaan dikawal oleh Kajari dan kepolisian. Sehingga spesifikasi bangunan benar-benar sesuai.
”Supaya tidak ada pelanggaran mulai dari perencanaan awal, pelaksanaan, dan penyerahan proyek harus dikawal dan dicermati. Hal itu sebagai deteksi awal ketika terjadi kesalahan,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Jawa Tengah, Samani Intakoris menargetkan pembangunan gedung perpustakaan daerah Kabupaten Kudus bisa rampung dalam kurun waktu empat bulan ke depan.
Target itu diungkapkan Samani saat peletakan batu pertama yang dilakukan pada hari ini, Rabu (9/7/2025).
Samani menyampaikan, pelaksanaan pembangunan dijadwalkan berlangsung 5,5 bulan. Akan tetapi, ia menargetkan dalam empat bulan harus segera selesai.
”Empat bulan harus selesai. Karena tidak ada lantai dua. Di perpustakaan ini akan ada empat bangunan gedung, tetapi pengerjaannya bisa dikerjakan bersamaan,” katanya, Rabu (9/7/2025).
Samani menyampaikan, anggaran pembangunan perpustakaan tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sebesar Rp 10,65 miliar. Sedangkan untuk nilai kontrak pembangunan yakni Rp 8,42 miliar.
Ia menambahkan, pihaknya berkeinginan agar pembangunan perpustakaan dikawal oleh Kajari dan kepolisian. Sehingga spesifikasi bangunan benar-benar sesuai.
”Supaya tidak ada pelanggaran mulai dari perencanaan awal, pelaksanaan, dan penyerahan proyek harus dikawal dan dicermati. Hal itu sebagai deteksi awal ketika terjadi kesalahan,” imbuhnya.
Pendampingan...
Kajari Kudus Henriyadi W Putro yang datang langsung dalam peletakan batu mengaku siap melakukan pendampingan dari awal hingga akhir pembangunan.
”Kami mendukung penuh proses pembangunan dari awal sampai akhir dari segi administrasi. Kami juga akan berkoordinasi dengan inspektorat dan Dinas PUPR terkait konstruksinya,” ujarnya.
Dirinya berharap partisipasi Kajari Kudus dan instansi terkait dapat mengawal proses pembangunan menjadi lebih baik. Selanjutnya perpustakaan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
”Semoga pengerjaannya bisa baik dan outputnya memberikan manfaat untuk masyarakat,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi