Miris, Siswa SDN 5 Ngembalrejo Kudus Belajar di Bawah Plafon Berlubang
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 17 Juli 2025 15:14:00
Murianews, Kudus – Kondisi ruang kelas yang belum nyaman untuk dipakai proses pembelajaran masih ditemukan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya, ada di SDN 5 Ngembalrejo, Kecamatan Bae.
Selama dua tahun siswa-siswi di SDN 5 Ngembalrejo, belajar di bawah plafon ruang kelas yang berlubang.
Atap plafon ruang kelas yang berlubang itu berada di kelas 2, kelas 3 dan kantor guru. Atap yang berlubang itu sudah ada sejak 2023 silam.
Guru Kelas VI SDN 5 Ngembalrejo Agus Khrisna saat ditemui Murianews.com menyampaikan, kondisi atap plafon ruang kelas yang berlubang itu kondisinya berbeda-beda. Paling parah berada di kelas 2.
”Paling parah itu di kelas 2. Kemudian baru kelas 3 dan kantor guru,” katanya, Kamis (17/7/2025).
Ia menyampaikan, kondisi atap plafon sudah rapuh dan berlubang. Begitu juga dengan area kayu pada bagian atap juga sudah lapuk.
”Sejak 2023 area plafon roboh sedikit demi sedikit sampai seperti sekarang ini kondisinya,” sambungnya.
Meski kondisi plafon berlubang, siswa-siswi tetap belajar di ruangan tersebut. Hanya, untuk berjaga-jaga agar tidak tertimpa plafon, mereka digeser ke beberapa sudut.
Tidak Aman bagi Siswa...
”Masih dipakai siswa untuk kegiatan belajar. Tetapi kami geser bangku mereka ke bagian yang tidak di bawah plafon berlubang,” terangnya.
Ia menambahkan, kondisi semacam ini sebenarnya tidak aman bagi siswa. Namun, pihak sekolah tidak memiliki cara lain.
”Sebenarnya siswa-siswinya tidak nyaman. Tetapi mau bagaimana lagi kondisinya memang seperti ini,” imbuhnya.
Selain itu, siswa juga sering mengungsi belajar setiap musim hujan. Ketika tidak musim hujan siswa kembali ke ruang kelas tersebut.
”Kalau musim hujan memang harus mengungsi karena airnya masuk lewat plafon. Anak-anak kami ungsikan ke musala,” katanya.
Kemudian untuk siswa kelas 3 apabila musim hujan tiba, siswa-siswi harus diungsikan ke perpustakaan untuk mengikuti kegiatan belajar. Sebab, area ruang kelas juga bocor melalui atap plafon.
”Air masuk melalui lubang plafon. Biasanya juga ada genangan,” sambungnya.
Diketahui, jumlah keseluruhan siswa di SDN 5 Ngembalrejo ada sebanyak 47 siswa. Saat ini kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ramah masih berjalan bagi siswa baru.
Editor: Dani Agus



