Sedekah Sepuluh Ribu, Cara Kelurahan Panjunan Kudus Lawan Stunting
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 11 Agustus 2025 13:57:00
Murianews, Kudus – Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melaksanakan kegiatan pencegahan stunting lewat program Sedekah Sepuluh Ribu (Serbu).
Program Serbu ini sudah berjalan sejak Juni 2025 sampai Agustus 2025 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk pencegahan stunting.
Kasi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) dan Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Panjunan Hendry Setiawan mengatakan, teknis kegiatan Serbu atau Sedekah Seribu dilakukan dengan cara mengumpulkan iuran dari masyarakat per Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Panjunan.
Total ada 23 RT di Kelurahan Panjunan. ”Iuran per RT Rp 10 ribu tersebut kemudian dikumpulkan oleh kader Posyandu untuk dibelanjakan PMT (Pemberian Makanan Tambahan, red),” katanya, Senin (11/8/2025).
Pemberian PMT itu sudah dilakukan pada Juni, Juli dan Agustus ini. Sasarannya ada empat balita stunting dan enam balita kurang gizi. Sehingga total sasaran berjumlah 10 balita. Enam balita kurang gizi diberi PMT agar tidak menjadi stunting.
”Tetapi per Agustus ini ada tambahan satu balita lagi kurang gizi sehingga totalnya ada 11 balita,” sambungnya.
Masing-masing balita mendapatkan telur 1 kilogram, susu UHT sepuluh pcs dan biskuit regal dua pcs. PMT itu didapatkan dari hasil iuran yang terkumpul sekitar Rp 230 ribu.
Pemberian PMT dilakukan sekali dalam sebulan kepada masing-masing balita. Tujuannya untuk pencegahan stunting.
Sebulan sekali...
”Untuk saat ini pemberian PMT dilakukan sekali dalam sebulan. Memang kurang maksimal. Ke depan kami evaluasi juga sambil menggandeng CSR,” terangnya.
Lurah Panjunan, Moerijanto menyampaikan stunting perlu dilakukan penanganan sejak dini. Ia menyampaikan balita stunting yang ada di Kelurahan Panjunan terjadi sejak lahir.
”Ketika balita tersebut lahir sudah stunting. Lewat adanya program Serbu ini sebagai cara pencegahan stunting yang dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Pada tahun lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi ke beberapa ibu hamil yang mengalami stunting dan kurang gizi. Selain itu juga mensosialisasikan penanganan stunting.
”Keinginan kami program Serbu dapat berkelanjutan ke depannya,” imbuhnya.
Editor: Anggara Jiwandhana



