Pemadaman kebakaran melibatkan dua armada dari Satpol PP dan dua armada dari BPBD Kudus. Menurut dia tak ada kendala selama memadamkan si jago merah.
”Area gudang juga tidak ada aktivitas. akses jalannya ke sini juga lumayan lebar. Sehingga kami mudah menjalankan tugas pemadaman,” terangnya.
Sementara itu, Pemilik Gudang, Fahmi Setiawan menyampaikan kerugian yang dialaminya berkisar Rp 30 juta. Itu mencakup bahan ikat pinggang dan ruangan gudang.
”Kerugian sekitar Rp 30 juta. Meliputi bahan baku ikat pinggang dan bangunan gedungnya,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Kebakaran gudang bahan baku ikat pinggang di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terjadi Selasa (2/9/2025). Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.
Lokasi kejadian berada di RT 3, RW 1, Desa Loram Kulon. Penyebab kebakaran diduga karena terjadi korsleting.
Komandan Regu Damkar Satpol PP Kudus, Tarmuji mengatakan, kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. Itu terdiri dari bahan ikat pinggang serta ruangan gudang berukuran 3 meter x 7 meter.
”Korban jiwa nihil karena di sini hanya gudang saja untuk menyimpan bahan baku ikat pinggang. Sedangkan proses produksi di tempat yang berbeda,” katanya, Selasa (2/9/2025).
Setibanya di lokasi, menurutnya api sudah membakar 30 persen kondisi bangunan. Pihaknya kemudian langsung melakukan pemadaman api.
Ia menyampaikan proses pemadaman berlangsung selama 15 menit. Tidak ada kendala selama proses pemadaman. Usai melakukan pemadaman, petugas yang tergabung dari Damkar Satpol PP Kudus dan BPBD Kudus melakukan pendinginan.
”Sempat ada jaringan listrik di atas bangunan gedung yang menurut kami menghawatirkan selama proses pemadaman. Ternyata dari PLN sudah memadamkan aliran listriknya. Sehingga lebih aman,” sambungnya.
Pemadaman Tak Ada Kendala...
Pemadaman kebakaran melibatkan dua armada dari Satpol PP dan dua armada dari BPBD Kudus. Menurut dia tak ada kendala selama memadamkan si jago merah.
”Area gudang juga tidak ada aktivitas. akses jalannya ke sini juga lumayan lebar. Sehingga kami mudah menjalankan tugas pemadaman,” terangnya.
Sementara itu, Pemilik Gudang, Fahmi Setiawan menyampaikan kerugian yang dialaminya berkisar Rp 30 juta. Itu mencakup bahan ikat pinggang dan ruangan gudang.
”Kerugian sekitar Rp 30 juta. Meliputi bahan baku ikat pinggang dan bangunan gedungnya,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi