Pihaknya juga menyediakan fasilitas kontrol bagi peserta khitan. Yakni dua hari setelah khitan dilakukan.
”Peserta bisa kontrol dua hari setelah dikhitan. Mereka bisa datang lagi ke Gedung Menara Kudus ini. Nantinya akan diperiksa oleh tenaga kesehatan,” katanya.
Tak hanya itu, pihak panitia juga menyelenggarakan pemeriksaan jemput bola apabila ada keluhan yang dialami peserta. Sehingga dapat langsung ditangani oleh tenaga kesehatan.
”Layanan jemput bola juga kami sediakan apabila nanti masih ada yang mengalami efek samping. Bisa langsung kontak nomor tenaga kesehatan. Nantinya, nakes akan langsung datang ke rumah peserta khitan,” sambungnya.
Noor Chusain Oktavian menambahkan, pada tahun lalu acara Khitan Umum juga dilaksanakan. Pesertanya 340 orang. Konsep acaranya juga hampir sama.
”Senang karena ramai ada temannya, jadi ya tidak takut,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Sebanyak 308 peserta mengikuti khitan umum di Gedung Menara Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Sabtu (13/9/2025). Selain dari Kudus, peserta khitan juga berasal dari beberapa daerah sekitarnya.
Ketua Panitia Khitan Umum Pengajian Pitulasan Masjid Al Aqsha Menara Kudus, Noor Chusain Oktavian mengatakan, pada awalnya ada 320 pendaftar khitan. Namun, beberapa peserta mundur, sehingga jumlah peserta yang ikut ada 308 orang.
”Peserta berasal dari Kudus, Bekasi, Demak, Jepara, Pati, Semarang, dan Grobogan,” katanya, Sabtu (13/9/2025).
Peserta Khitan Umum melibatkan 45 tenaga kesehatan. Sebanyak 13 bilik khitan disediakan untuk mendukung proses khitan.
”Khitan Umum ini gratis. Acara ini bertujuan memperingati Maulid Nabi sekaligus kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh YM3SK (Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus),” sambungnya.
Peserta khitan yang datang diminta melakukan registrasi terlebih dahulu. Kemudian antre untuk mendapatkan giliran penyuntikan hingga dikhitan.
Beragam fasilitas diberikan kepada peserta khitan. Meliputi iket kepala, baju busana muslim, sarung, sandal, uang saku, foto, dan goodie bag berisi snack.
”Setiap tahunnya acara khitan umum selalu kami laksanakan. Harapan kami adanya kegiatan ini memberikan manfaat untuk orang lain,” imbuhnya.
Tidak Takut...
Pihaknya juga menyediakan fasilitas kontrol bagi peserta khitan. Yakni dua hari setelah khitan dilakukan.
”Peserta bisa kontrol dua hari setelah dikhitan. Mereka bisa datang lagi ke Gedung Menara Kudus ini. Nantinya akan diperiksa oleh tenaga kesehatan,” katanya.
Tak hanya itu, pihak panitia juga menyelenggarakan pemeriksaan jemput bola apabila ada keluhan yang dialami peserta. Sehingga dapat langsung ditangani oleh tenaga kesehatan.
”Layanan jemput bola juga kami sediakan apabila nanti masih ada yang mengalami efek samping. Bisa langsung kontak nomor tenaga kesehatan. Nantinya, nakes akan langsung datang ke rumah peserta khitan,” sambungnya.
Noor Chusain Oktavian menambahkan, pada tahun lalu acara Khitan Umum juga dilaksanakan. Pesertanya 340 orang. Konsep acaranya juga hampir sama.
Salah satu peserta khitan, Muhammad Abid Finurika merasa senang dapat mengikuti khitan gratis ini. Dia tak merasa takut karena ada banyak teman.
”Senang karena ramai ada temannya, jadi ya tidak takut,” ungkapnya.
Editor: Dani Agus
