”Penggunaan minyak goreng juga tidak diperbolehkan berkali-kali. Materi ini juga akan disampaikan saat penyuluhan,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, edukasi makanan sehat juga bakal diberikan kepada para peserta pelatihan. Harapannya makanan yang dibuat para pelaku UMKM dapat sehat dan layak konsumsi.
”Edukasi makanan sehat juga akan kami sampaikan kepada peserta supaya mereka juga tahu dan mampu membuat makanan sehat,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus kembali menyelenggarakan Penyuluhan Keamanan Pangan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pertengahan Oktober 2025.
Program ini merupakan yang keempat kali diselenggarakan di tahun 2025 dan bertujuan untuk menjamin produk makanan yang beredar aman dikonsumsi dan berkualitas bagi konsumen.
Sekretaris DKK Kudus, Nuryanto, mengatakan bahwa sasaran utama acara adalah para pelaku UMKM makanan kering. Setelah mengikuti pelatihan, peserta juga berkesempatan mendapatkan izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
”Pelatihan ini edisi keempat. Memang rutin kami selenggarakan agar memberikan manfaat untuk pelaku UMKM dan konsumen,” kata Nuryanto, Senin (6/10/2025).
Nuryanto menjelaskan, tujuan utama pelatihan adalah memastikan produk makanan tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti keracunan atau radang tenggorokan, serta tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
”Produk makanan yang berkualitas itu tidak menimbulkan keracunan, radang tenggorokan, dan lainnya. Serta tidak mengandung bahan kimia,” sambungnya.
Ia menyampaikan, Penyuluhan Keamanan Pangan semacam ini memang sering dilakukan. Setidaknya empat kali dalam setahun.
”Rutin kami lakukan setahun minimal empat kali supaya pelaku UMKM tahu cara menyajikan makanan yang aman bagi konsumen,” terangnya.
Pelatihan...
Peserta pelatihan nantinya diberikan berbagai materi. Yakni pelatihan pemilihan bahan baku, pengolahan makanan yang higienis, pengemasan menarik, dan lainnya.
”Penggunaan minyak goreng juga tidak diperbolehkan berkali-kali. Materi ini juga akan disampaikan saat penyuluhan,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, edukasi makanan sehat juga bakal diberikan kepada para peserta pelatihan. Harapannya makanan yang dibuat para pelaku UMKM dapat sehat dan layak konsumsi.
”Edukasi makanan sehat juga akan kami sampaikan kepada peserta supaya mereka juga tahu dan mampu membuat makanan sehat,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi